Meteseh, Kota Semarang (26/07) – Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021 melakukan Program edukasi bahaya Covid-19 Varian Delta dan melakukan penyuluhan New Normal kepada Warga di RW 16, Kelurahan Meteseh, Tembalang, Kota Semarang. Alasan diadakannya program ini dikarenakan kurangnya kesadaran Warga RW 16 akan pandemi Covid-19 yang terjadi sehingga wilayah RW 16 menjadi wilayah RW dengan kasus tertinggi Kedua di Kelurahan Meteseh. Ketua RW 16, Bapak Joko Priyatno mengatakan terdapat 47 orang yang positif Covid-19 di wilayahnya.
Program edukasi Bahaya Covid-19 varian Delta dilakukan dengan membuat video yang disebarkan ke grup-grup RT yang terdapat di RW 16. Video yang dibuat dimasukan kedalam Video Sosialisai dan tidak dilakukan sendiri tetapi bersama tim kelompok yang sama di RW 16 sehingga video tersebut bisa menjadi satu kesatuan yang sama sehingga yang melihatnya tidak perlu repot untuk memilih tontonannya.
Video Sosialisasi berisi tentang varian covid, bahaya covid, dan cara mencegah penularannya memiliki total durasi selama 11 menit, dan dapat dilihat melalui link berikut, https://www.youtube.com/watch?v=Ax5GCYq-zDU&t=7s. Edukasi bahaya Covid-19 varian Delta dapat dilihat dari menit ke 02:15. Isi dari bahaya Covid-19 varian Delta Ini meliputi penularannya yang sangat cepat, akibat dari penularannya, efek dari penularannya, dan informasi tentang jumlah korban meninggal yang tinggi di India diakibatkan oleh varian Delta ini.
Video sosialisasi tidak hanya dibagikan begitu saja tetapi juga dilakukan sesi tanya jawab kepada setiap grup-grup Whatsapp RT di RW 16. Sesi Tanya jawab dilakukan supaya ada warga yang memiliki masalah/keingintahuan dapat bertanya.
Lalu pada tanggal 30/Juli/2021, diadakan Program penyuluhan tentang New Normal. Program penyuluhan dilakukan terhadap salah satu pedagang yang bisa dikatakan cukup ramai pembeli, yaitu penjual Thai Tea. Penjual Thai Tea juga mengatakan bahwa beberapa pembelinya tidak mematuhi prokes yang ada. Penyuluhan dilakukan dengan memberitahu penjual untuk saling mengingatkan untuk mematuhi prokes yang ada dikarenakan prokes di masa pandemi ini telah menjadi bagian dari gaya hidup kita (The New Normal Life). Kehidupan New Normal dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan virus dan juga sebagai pelindung bagi diri kita untuk tidak terjangkit virus Covid-19 dalam beraktivitas, dan harus membiasakan diri kita akan gaya hidup yang baru ini.
Program ini juga diikuti dengan Penempelan poster yang ditempel di titik-titik yang sering dijumpai warga RW 16/Perum Dinarmas, seperti di POS RT 02 RW 16 yang merupakan wilayah tempat tinggal penulis, lalu di Perempatan RW 16 yang merupakan satu titik yang sering dilewati dalam beraktivitas, dan halte bus Dinarmas yang merupakan tempat turunya penumpang yang menuju ke wilayah Dinarmas, penempelan poster The New Normal Life juga dilakukan kepada penjual Thai Tea sebagai bentuk pengingat kepada penjualnya maupun pembelinya.
Hasil yang di dapat dari kedua program tersebut mendapatkan respon yang baik dari Warga RW 16, seperti “semoga ini bisa membantu terlaksananya kegiatan KKN dan menambah info terkait covid'19”, ujar Ibu Atik dari RT 08. “Ini bagus mas, sangat membantu” Ujar penjual Thai Tea.
Bapak RW 16 sendiri juga mengharapkan program-program yang bisa membantu warganya untuk sadar tentang pandemi yang terjadi dan prokes, dan program edukasi Covid-19 varian Delta dan Penyuluhan New Normal Life yang diikuti penempelan poster merupakan pilihan yang bagus sebagai pengingat kesadaran warga RW 16 ketika melakukan aktivitas.
Penulis : Bima Akmal Abinayah (13020118140097, Sastra Inggris, FIB)
DPL : Siwi Gayatri S. Pt., M. Sc., Ph. D