Mohon tunggu...
Bima Hayyu Amrullah
Bima Hayyu Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bima Hayyu Amrullah

artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimis Hadapi Covid-19: Menebar Nilai Utama

29 November 2021   09:56 Diperbarui: 29 November 2021   10:06 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Muhammadiyah juga dikenal sebagai pengikut Nabi Muhammad, karena nama organisasi ini berasal dari nama Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah artinya pengikut Nabi Muhammad. 

Sebuah organisasi bernama Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 18 Agustus 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H) di kampung gembala sapi Yogyakarta. Tujuan utama Muhammadiyah adalah untuk memperbaiki segala penyimpangan yang terjadi dalam proses mahar. 

Penyimpangan-penyimpangan tersebut seringkali menimbulkan percampuran antara ajaran Islam dan adat istiadat di daerah tertentu karena alasan adaptasi. Gerakan Muhammadiyah bercirikan semangat membangun tatanan sosial dan membentuk masyarakat yang lebih terdidik. Penyajian ajaran Islam tidak hanya sebagai agama yang personal dan statis, tetapi juga dinamis dalam segala hal dan diposisikan sebagai sistem kehidupan manusia. 

Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak tercermin dalam perintah-perintah Al-Qur'an. Ini berisi surat dari Ali Imran ayat 104. Mereka adalah orang-orang yang bahagia. Menurut para tokoh Muhammadiyah, bagian ini memuat tanda-tanda gerakan ummat dalam mengamalkan dakwah Islam, serta penegasan kehidupan yang tertib. 

Oleh karena itu, pada poin keenam, Muhammadiyah dicalonkan, yang menyebabkan pertempuran antara Amarsaha dan struktur organisasi. Ini berarti pentingnya organisasi sebagai alat yang aman untuk pelatihan. Dampak positif dari organisasi ini adalah hadirnya 4.444 rumah sakit, panti asuhan dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Secara umum, 4.444 pendorong lahirnya Muhammadiyah berasal dari berbagai ketakutan dan kekhawatiran sosial, agama dan moral. Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung upaya KH Ahmad Daran untuk memurnikan ajaran Islam yang diyakini sangat dipengaruhi oleh misteri. Nama organisasi ini berasal dari nama Nabi Muhammad SAW, yang dimaksudkan agar Berthafowl (harapan baik) dapat meneladani dan meniru jejak perjuangannya dalam mendukung dan membela Islam. Muhammad berasal dari kata Muhammad dan berarti pengikut Nabi Muhammad, tetapi sehubungan dengan gerakan Islam, Dakwah Amalmalhuna Himunkar dan Tajid al-Qur'an dan Sunnah semakin meningkat.

"Optimis menghadapi Pandemi COVID-19: Menebar Nilai-Nilai Penting" menjadi tema Dies Natalis Muhammadiyah tahun ini, sesuai dengan tanggal 18 November 2021. 

Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan dunia Islam seperti Indonesia dan, serta organisasi Islam terbesar di dunia. Saat ini Muhammadiyah berusia 4.444 dan 109 tahun dan terus bekerja untuk mempromosikan nilai-nilai yang paling penting. Semangat ini ditegaskan dalam peringatan HUT Muhammadiyah ke-109. Persyarikatan Muhammadiyah terus menebarkan nilai-nilai terpenting untuk memberdayakan umat Islam Indonesia yang progresif sebagai kunci pencapaian harkat dan martabat kemanusiaan. 

Nilai-nilai utama Islam progresif dan Islam Wasatia menjadi dasar moderasi beragama untuk menjadikan Indonesia Negara Islam paling aman dan demokratis. Berdasarkan laman resmi Muhammadiyah, Presiden PP Muhammadiyah Hedanasil berpesan kepada masyarakat luas untuk mendukung nilai optimisme dan persatuan, terutama di masa pandemi. Masyarakat merasakan manfaat dari kemajuan dan inovasi yang telah dicapai Muhammadiyah melalui pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan masyarakat. 

Pemerintah saat ini fokus pada pemulihan kesehatan dari pandemi Covid 19 dan berharap Muhammadiyah dapat bekerja sama dengan pemerintah melalui program vaksinasi. Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan pemulihan kesehatan melalui vaksinasi. 

Kami berharap Muhammadiyah dapat memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar dan membantu mencegah masyarakat umum menerima informasi palsu atau laporan palsu yang merugikan. Untuk Covid19, Muhammadiyah secara konsisten mencoba semua opsi, sumber, sumber daya, dan sistem yang dimilikinya sejak awal. Milad 109 merupakan penanda penting Muhammadiyah dalam kiprahnya di dunia internasional. Kontribusi Muhammadiyah terhadap ruang angkasa akan semakin nyata ke depan.

Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi kehidupan manusia sejak pertama kali terjadi di tanah air. Tentunya keadaan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang sangat ramai baik penduduk lokal maupun pendatang berpotensi menyebarkan paparan virus Covid-19 lebih cepat. Muhammadiyah Society telah menemukan bahwa itu bisa menjadi contoh untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari peran strategisnya dalam membangun dan meningkatkan kesadaran akan masalah tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun