Mohon tunggu...
Bilqisti Nur Masitoh
Bilqisti Nur Masitoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi KPI ( komunikasi penyiaran islam) di STIBA Ar-raayah Sukabumi.

menulis dan membaca adalah pintu ilmu pengetahuan dan informasi serta komunikasi sudah sepantanya pemuda saat ini menajamkan life style licteratur, membuka mata lebar-lebar menangkap dan memfilter informasi dan berita dengan fleksibel dan integratif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belajar Berdiri Sampai Mati

10 Mei 2023   20:14 Diperbarui: 10 Mei 2023   20:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belajar Berdiri Sampai Mati

Jatuh itu biasa bahkan berani jatuh itu baik, agar tau tempat-tempat yang bermasalah yang telah menjatuhkannya, dan saat ia sampai di garis finish dia adalah sebenar-benarnya pejuang yang telah banyak merasakan pahit getirnya jatuh bangun. Orientasinya bukan garis finish keberhasilan atau bahkan pujian dan sanjungan, tapi bagaimana dia mampu berdiri setelah jatuh berkali-kali.

Begitulah hidup kadang kita perlu jatuh agar tau caranya berdiri, jika tau dan pernah jatuh tentu akan lebih hati-hati dalam melangkah dan memilih jalan, namun jika ia tak pernah jatuh tentu akan capek berdiri dan melanjutkan perjalanan, terkadang perlu untuk berhenti sebentar menyiapkan keperluan yang hampir habis di persimpangan, dan terkadang perlu untuk mundur beberapa langkah agar mampu bersiap-siap meloncat dan melesat lebih jauh.

Jatuh, nggak papa...

Sakit dan luka, bersihkan dan obati...

Capek, istirahat sejenak...

Tak perlu dipaksakan agar cepat sampai finish tujuan

Jika memang sejatinya diri terluka dan butuh penanganan

Namun, tetap jiwa perjuangan harus tetap dibakar

Agar kemalasan tak memenuhi dada menodai cita-cita dan harapan

Di Ujung sana telah terlihat secercah cahaya yang menanti untuk dicapai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun