KESETARAAN GENDER
Kesetaraan gender merujuk pada keadaan di mana pria dan wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjalani kehidupan. Walaupun pada saat ini kampanye kesetaraan gender sudah umum ditemukan di seluruh negara, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa hingga saat ini diskriminasi gender masih dapat kita lihat dan temui di seluruh aspek kehidupan masyarakat.Â
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia menyatakan bahwa sampai saat ini, tidak ada satu wilayah pun di seluruh dunia yang benar-benar memberikan kesetaraan pada perempuan dalam hak hukum, sosial, serta ekonomi.Â
Perempuan dan anak perempuan menanggung beban dan kerugian yang sangat berat dikarenakan ketidaksetaraan tersebut. Maka dari itu, kesetaraan gender merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan secara adil dan terbuka, karena ia memiliki peranan tersendiri yang penting dalam kehidupan masyarakat, terutama perempuan dan anak perempuan.
Secara umum, pengertian gender Menurut Addas adalah perbedaan peran, fungsi, tanggung jawab serta aspek lainnya antara pria dan wanita yang dibangun berdasarkan hasil konstruksi sosial, dan dapat berubah seiring berjalannya waktu.Â
Sedangkan menurut KBBI kata kesetaraan adalah keadilan, kesamarataan, keseimbangan. Melalui dua pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa kesetaraan gender adalah suatu kondisi dimana pria dan wanita memiliki kesetaraan dalam berbagai aspek dalam kehidupan mereka masing-masing.
Perjuangan perempuan dalam mengupayakan kesetaraan gender sudah dilakukan sejak zaman dahulu dengan kemunculan tokoh pahlawan dalam memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia yang bernama R.A Kartini.Â
Berdasarkan artikel berjudul Perjuangan Kartini Masa Kini Untuk Mencapai Setara, disebutkan bahwa perempuan pada zaman Kartini tidak diizinkan untuk bersekolah, mereka hanya boleh mengurus kepentingan yang ada di rumah mereka. Sedangkan pria pada zaman itu mampu melakukan berbagai hal, mulai dari sekolah, membuat keputusan, dan sebagainya. Dengan ketimpangan tersebut, semangat Kartini terdorong untuk dapat memperjuangkan hak-hak perempuan agar dapat bersekolah pada saat itu.Â
Emansipasi wanita yang dilakukan oleh Kartini membawa pengaruh besar pada kehidupan wanita pada saat itu. Perjuangan Kartini membangkitkan perempuan lainnya untuk semangat dan berani melawan tradisi dan budaya lama tersebut. Perempuan pada saat itu menjadi berani untuk keluar dan juga bisa mendapatkan pendidikan setara pria. Tidak sampai disana, pergerakkan kaum wanita juga semakin pesat terbentuk di berbagai daerah. Melalui kejadian ini, modernisasi masyarakat Indonesia terjadi, karena pribumi yang dapat bersekolah sebelumnya, semakin banyak dan menjadi pelopor berdirinya sekolah lain di Indonesia.