Mohon tunggu...
Billy Jonathan
Billy Jonathan Mohon Tunggu... Guru - Hallo

“A little Consideration, a little Thought for Others, makes all the difference.”

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Belajar John Dewey dan Konsep Merdeka Belajar

17 September 2021   17:34 Diperbarui: 17 September 2021   17:38 4759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan Minggu ke-3 di mata kuliah Teori Belajar. Kami melaksanakan pertemuan asinkronus dengan kembali membahas salah satu tokoh Pendidikan yaitu John Dewey dengan teori experiential learning 'hands-on approach. Dan ada sesuatu yang menarik bagi saya ketika  menonton video materi pelajaran tentang teori John Dewey ini yang ada kaitannya dengan Merdeka Belajar yaitu:

4 Prinsip Pendidikan Menurut John Dewey:

Pertama adalah belajar sambil melakukan ( Learning by Doing), John Dewey mengamati bahwa peserta didik lebih baik mereka terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Karena ketika mereka terlibat secara aktif mereka akan lebih paham apa yang dipelajarinya , bukan hanya mempersiapkan mereka untuk ujian akhir. Contohnya: Dalam pelajaran Biologi peserta didik diharapakan tidak hanya membaca buku akan tetapi melakukan penelitian-penelitan kecil dalam pelajarannya itu. Penelitan tersebut bisa behasil atau kadang-kadang mengalami kegagalan. Apapun yang terjadi peserta didik harus mencatat hasil pengematan mereka dan membentuk pengalaman yang penuh kenangan. Di akhir kelas para peserta didik merangkum pembelajaran mereka dan mendiskusikannya.

Kedua adalah Berdiskusi. Menurut John Dewey berdiskusi mempersiapkan peserta didik untuk hidup dalam demokrasi, di mana keputusan harus didasarakan pada argument yang masuk akal melalui debat. Peserta didik belajar merumuskan ide-ide mereka sendiri sehingga dapat meyakinkan orang  dan belajar menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan pandangan kita.

Ketiga adalah Interaktif. Karena John Dewey percaya bahwa interaksi dengan lingkungan sangat penting untuk proses pembelajaran. Karena Pendidikan adalah pengalaman yang dapat berubah seiring berkembangnya waktu.

Keempat adalah Interdisipliner. John Dewey percaya bahwa komunitas adalah sesuatu yang penting untuk pemahaman bahwa pendidikan  interdisipliner memungkinkan peserta didik untuk membangun apa yang mereka ketahui dan memperkuat pemahaman mereka tentang apa yang mereka amati.  Contohnya: pengamatan Biologi (dalam contoh ke-1 dapat dihitung oleh matematika dan ditulis dalam Bahasa Inggris dan dimasukan ke dalam gambar melalui art. Ini memberikan peserta didik kesempatan untuk belajar bagaimana hal-hal tersebut terhubung ke otak. Proses ini lebih efektif karena dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman sebelumnya dan membangun pemahaman yang lebih kuat.

Merdeka Belajar 

Dalam pidato memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 lalu, Menteri Kemendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengatakan Merdeka Belajar itu artinya unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan. Kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.
(Sumber: GTK Kemdikbud | Mengenal Konsep Merdeka Belajar dan Guru Penggerak)

Secara sederhana, konsep merdeka belajar bermakna memberikan kebebasan kepada pendidik, peserta didik dan satuan pendidikan untuk dapat terlibat secara aktif berpikir dan menentukan cara terbaik yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.

Melalui merdeka belajar diharapkan dapat menghasilkan suatu pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun