Mohon tunggu...
billy fachrul0403
billy fachrul0403 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Tinggalkan komentar yang membangun demi kebaikan untuk karya berikutnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pergeseran Budaya Akibat Covid-19

12 Agustus 2020   11:54 Diperbarui: 12 Agustus 2020   12:07 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Begitu juga dalam dunia kampus dan sekolah, semua aktivitas dilakukan dari rumah, mulai dari pertemuan tatap muka yang diganti dengan pertemuan secara online melalui aplikasi-aplikasi yang mendukung. Sampai pengumpulan tugas-tugas hingga ujian yang dilakukan dari rumah. Terlebih lagi pada tahun ini para wisudawan tidak merasakan euphoria kegembiraan wisudah secara normal karena saat ini wisudah juga dilakukan secara online.

Untuk anak sekolah mungkin sebentar lagi akan mulai aktif masuk kesekolah namun dengan ketentuan yang baru, yaitu dengan menerapkan konsep PSBB dengan selalu menjaga jarak satu sama lain. 

Dari sini terlihat bahwa baik kantor, kuliah ataupun sekolah tidak lagi mengutamakan kehadiran dalam aktivitasnyanya melainkan hasil akhir yang menjadi patokan utama. Hampir tak ada kompromi, bagaimanapun keadaan saat ini, dengan cara apapun yang terpenting adalah hasil akhir harus tetap menjadi prioritas utama di era sekarang ini.

Terlepas dari semua masa sulit ini, pasca pandemi nanti kemungkinan akan terjadi transisi yang agak rumit. Pergeseran budaya kerja dan pendidikan kita menjadi satu hal yang menarik. 

Andai semua itu benar terjadi nantinya, maka benarlah sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa perubahan adalah soal terpaksa atau dipaksa, selebihnya adalah tinggal soal waktu. 

Tentunya tidak ada yang menginginkan hal ini sebelumnya, ini semua berada diluar kendali kita, kita hanya bisa mengontrol semua ini agar tidak semakin buruk kedepannya. Dengan cara selalu mengikuti protokol pemerintah yang pastinya telah difikirkan yang terbaik untuk negara kita.

Percaya atau tidak perubahan itu pasti akan terjadi dalam sebuah kehidupan, positif atau negatif semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kita harus dapat menyesuaikan diri dengan keadaan dan yang terpenting harus saling bantu membantu bagi sesama. 

Bagi yang memiliki kelebihan mungkin dapat memberikan bantuan kepada mereka yang kekurangan. Karena keindahan tidak akan terjadi jika bukan kita yang menciptakan. Dan keindahan yang paling mudah didapatkan ialah saling berbagi diantara umat manusia.

Intinya hadapi semua permasalahan dengan bijak, karena ini semua bagian dari rencana sang pencipta yang tidak pernah kita ketahui dan pastinya memiliki manfaat bagi kita semua. Tetap pegang teguh apa yang menjadi kebudayaan kita, jangan sampai keadaan merubah segalanya. Tetaplah menjadi masyarakat dunia yang terkenal dengan keramahannya, walaupun kini dilakukan dengan cara yang berbeda. 

Pertahankan apa yang menjadi ciri khas kita, jangan biarkan semua luntur karena keadaan. Cobalah kita yang mengendalikan keadaan dan jangan sampai keadaan yang mengendalikan kita. Bukan berarti kita menentang apa yang telah dianjurkan pemerintah. Tetap laksanakan protokol kesehatan, selalu menjaga kebersihan dan ambil sisi positif dari apa yang telah dianjurkan pemerintah. 

Yakinkan dalam diri semua ini pasti akan berakhir dan keadaan akan kembali normal, hanya saja kita tinggal menunggu waktu itu tiba. Semoga keadaan segera membaik dan kembali normal dan ketika semua kembali normal, hiduplah kembali seperti biasa, belajarlah dari pengalaman dan tetaplah menjadi makhluk sosial yang perduli terhadap sekitar dan percaya bahwa hari ini kita jauh lebih hebat dari hari-hari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun