Petugas Transjakarta ditempatkan disetiap armada bus, beberapa ada juga dihalte (selain petugas tiket), di palang pintu lajur dan dipersimpangan padat lajur busway. Hal ini yang menyebabkan penumpang lebih merasa aman dan nyaman menaiki Transjakarta.
Ramah Terhadap Penyandang Disabilitas (?)
Mengapa ada tanda tanya pada penjelasan ini. alasanya karena selama saya menaiki Transjakarta, belum pernah saya berjumpa dengan penyandang disabilitas. Jadi saya belum bisa pastikan apakah sudah ramah atau belum.
Meski kita sudah dapati beberapa halte dan didalam bus ada lambang khusus untuk disabilitas, saya sendiri masih sangsi apakah dalam praktiknya dapat mengakomodir penyandang disabilitas. Terutama untuk penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda dalam melakukan perjalanan, mengingat penuhnya halte dan tinggi serta panjangnya jembatan penyebrangan.
Konsen Transjakarta terhadap penyandang disabilitas seharusnya lebih ditingkatkan dan saya yakin Transjakarta bisa, sebab perlakuan petugas dan para penumpang Transjakarta sudah cukup baik untuk pelayan ibu hamil dan lansia.
Dengan sudah terwujudnya pemenuhan aspek-aspek diatas, saya rasa layak diapresiasi dan disematkan untuk Transjakarta sebagai  moda transportasi publik terbaik yang menjadi kebangaan warga Jakarta. Karena Jakarta merupakan sental dari Indonesia, artinya tidak berlebihan menurut saya jika Transjakarta adalah yang terbaik di Indonesia.
Dengan kondisi kondisi yang sudah baik ini sudah saatnya ajakan menggunakan transportasi publik harus terus digalakan. Kita semua berharap, kelak suatu hari Jakarta akan bebas macet. Dan trasportasi publik mejadi primadona untuk bepergian sebagaimana kota Tokyo atau minimal sperti tetangga kita Singapura.
PR Transjakarta memang masih banyak. Kritik ,saran dan pendapat harus terus kita layangkan demi terciptanya pelayan yang optimal serta terwujudnya transportasi publik yang terstruktur, sistematis dan masif. Saya pun berencana akan menulis mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki
Sebagai akhir dari tulisan saya, saya akan gunakan salah satu tagline ajakan yang biasa tertempel di badan bus Transjakarta "AYO NAIK BUS, BIAR NGGAK BIKIN MACET".