Mohon tunggu...
Nabilah Hasan
Nabilah Hasan Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin lebih banyak membahas tentang dunia pendidikan

Seorang pekerja swata, memliki minat yang tinggi terhadap dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebangkitan Nasional, Kebangkitan Literasi Nasional

20 Mei 2017   15:30 Diperbarui: 20 Mei 2017   15:46 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

20 mei diperingati sebagai hari lebangkitan nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo oleh dr Sutomo dan para pelajar STOVIA pada 20 Mei 1908. Peristiwa ini menjadi titik awal perubahan perjuangan bangsa Indonesia. Sebuah perpaduan perjuangan antara pendidikan modern sebagai jalur intelektualitas dan semangat untuk berjuang demi kemerdekaan.

Melalui hal ini dapat dikihat bahwa pada zaman tersebut para pelajar Indonesia telah memandang pendidikan sebagai salah satu cara untuk berjuang selain dengan senjata. Bila kita bandingakan dengan kondisi saat ini, nampaknya semakin terkikis pemahamanakan pentingnya pendidikan tersebut. Para pelajar lebih dari 100 tahun lalu menyadari bagaimana penting8nya pendidikan untuk perjuangan memerdekakan diri dari penjajah.

Saat ini pelajar kita cenderung lebih sibuk untuk berperang di sosial media daripada menyibukkan diri untuk mengkaji suatu permasalahan dengan lebih serius. Mungkin hanya sedikit saja yang masih menghabiskan waktu untuk membaca buku, sisanya dihabiskan di dunia maya. Sangat memprihatinkan sekali karena minat baca di negara kita sangat rendah. 

Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari tingkat literasi masyarakatnya. Karena dengan membaca akan melahirkan pengetahuan dan megarahkan seseorang pada ide brilian yang kemudian ia tuangkan dalam bentuk tulisan. Tulisan kemudian dipublikasi dan dapat dibaca lagi untuk dikembangkan oleh generasi selanjutnya. 

Lihatlah kebelakang, karya-karya luar biasa para penulis kita terdahulu. Luangkan sedikit waktu untuk membaca dan merengungi karya mereka. Barangkali ada satu dua hal yang mengetuk rasa ingin tahu kita untuk dipelajari. 

Ingatlah bahwa suatu ilmu kita dapatkan dari membaca. Membaca buku mengantarkan kita membaca dunia, maka dengan berjalannya waktu kita mampu membaca lehidupan dengan arif.

Membacalah, karena dengan membaca menjadikan kita sebagai orang terdidik. Jika demikian maka mustahil kita akan terjebak dalam kondisi carut-marut yang tidak jwlas seperti sekarang.

Mari jadikan momen peringatan kebangkitan nasional sebagai momentum kebangkitan diri kita untuk lebih rajin membaca dan mengkaji ilmu. Dengan cara seperti ini maka kita dapat membantu bangsa ini menjadi lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun