Mohon tunggu...
Nabila Afifah Nur Fauziah
Nabila Afifah Nur Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang sedang belajar.

Menulis untuk menuangkan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN TEMATIK UPI 2021: Penerapan Program Pembelajaran Blended Learning di Masa Pandemi Covid-19

25 Juli 2021   13:40 Diperbarui: 25 Juli 2021   19:35 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita tahu, sudah satu tahun lebih pandemi covid-19 melanda Indonesia. Hal ini tentu saja berpengaruh ke berbagai aspek, salah satunya pendidikan. Akibat pandemi Covid-19, sistem pendidikan di Indonesia mengalami beberapa perubahan.

KKN Tematik yang diadakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia tahun ini menyediakan beberapa pilihan program, salah satunya yaitu "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19" yang dipilih oleh penulis. Penulis memilih lokasi KKN di salah satu Sekolah Dasar Negeri yang masih satu wilayah dengan penulis karena KKN Tematik UPI dilaksanakan di domisili masing-masing mahasiswa.

Setelah melaksanakan berbagai macam kegiatan di Sekolah Dasar tersebut, diketahui bahwa Sekolah menerapkan sistem pembelajaran Blendid Learning untuk tahun ajaran baru. Apa itu Blendid Learning?

Blendid Learning merupakan metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka secara online dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Adanya pandemi Covid-19 ini mengharuskan tenaga pendidik memiliki kemampuan untuk berpikir se-kreatif mungkin; bagaimana caranya agar pembelajaran tetap dapat dilaksanakan secara optimal di masa pandemi Covid-19 ini?

Kondisi saat ini menjadi tantangan bagi guru dalam mendidik siswanya. Guru harus bisa mencari solusi agar pembelajaran dapat terlaksana dan tujuan pembelajaran juga dapat tercapai. Maka salah satu solusinya adalah Blended Learning, dengan memanfaatkan teknologi yang ada guna menunjang kegiatan pembelajaran.

Namun, tentu saja solusi tersebut tidak 100% efektif jika diterapkan. Terutama untuk siswa di Sekolah Dasar, jika Blendid Learning diterapkan, maka orang tua harus mendampingi anaknya selama pembelajaran berlangsung. Hal yang menjadi permasalahannya yaitu tidak semua orang tua memiliki gawai atau kuota internet yang cukup. Bahkan, masih banyak orang tua yang belum menguasai teknologi saat ini.

Dengan permasalahan-permasalahan tersebut, guru-guru di Sekolah Dasar tempat penulis melakukan KKN, mencari solusinya agar semua peserta didik mendapatkan pembelajaran dengan optimal. Seperti, satu minggu menggunakan Google Meet/Zoom, minggu berikutnya berikutnya hanya menggunakan WhatsApp. Guru juga akan membagikan dan menjelaskan materi di salah satu platform seperti Google Classroom.

Perlu diingat bahwa tidak ada hal yang benar-benar sempurna, setiap hal pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Berlaku juga untuk program pembelajaran Blendid Learning ini yang tidak sepenuhnya dapat membantu proses pembelajaran secara efektif. Tetapi guru sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari jalan keluarnya. Semoga pandemi segera pergi agar anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih baik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun