Mohon tunggu...
Kang Paijo
Kang Paijo Mohon Tunggu... -

Senang menyimak dan bebas mengekspresikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menyambut Lailatul Qadr; (Bag. 1) Setiap Manusia Berhak Mendapat Lailatul Qadr

31 Juli 2013   23:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

RAMADHAN; Kesempatan Memperbaiki Diri

Bulan Ramadhan tahun ini sudah memasuki sepuluh hari terakhir, jalan menuju kemenangan semakin dekat. Sepuluh hari pertama dengan limpahan rahmat Nya, sepuluh hari kedua dengan pemberian ampunan Nya telah kita lewati, dan disepuluh hari terakhir ini kita berharap benar-benar telah terbebas dari jurang api neraka.Ramadhan menjadi moment yang sangat berharga bagi kehidupan kita, laksana mesin di bulan penuh berkah ini kita sedang masuk bengkel untuk diservis, sebagai garansi perbaikan dan pembenahan kehidupan. Secara sadar atau tidak, dalam menjalani kehidupan, banyak hal mengkorosi dan mengkontaminasi rohani dan akhlak kita. Padahal manusia dilahirkan dalam keadaan suci, tetapi untuk menjaga tetap dalam kondisi itu bukanlah perkara yang mudah, butuh perjuangan dan istiqomah. Bulan Ramadhan laksana mesin pendaur ulang, yang mendaur ulang kehidupan yang kotor menjadi suci lagi. Diri kita ditempa dengan amal ibadah, jiwa kita dibentuk menjadi insan Robani yang lebih baik.

LAILATUL QADR; Tonggak Tujuan Hidup Manusia

Umat Islam menyambut datangnya Lailatul Qadr dengan suka cita, ritual ibadah semakin ditingkatkan, baik dari segi kwalitas maupun kwantitasnya. Sepuluh hari terakhir dibulan Ramdhan dimanfaatkan dengan maksimal, berharap mendapat karunia Lailatul Qadr. Lailatul Qadr adalah sebuah moment yang sangat istimewa, bahkan di dalam Al Quran disebutkan bahwa Lailatul Qadr itu lebih baik dari pada seribu bulan. Sangat istimewa, tiada tara bandingannya dengan kehidupan kita. Lailatul Qadr bisa jadi merupakan tonggak bagi tujuan hidup yang sejati. Lantas bagaimana kita tahu bahwa telah mendapat Lailatul Qadr, dan apa tandanya? Dalam beberapa hadist Rasulullah SAW telah menjelaskan mengenai hal ini, seperti ada tanda-tanda alam dan suasananya.  Sehingga kita tahu bahwa Lailatul Qadr telah turun pada malam itu.

sumber:

http://islamireligius.blogspot.com/2011/08/lailatul-qadr-lebih-baik-dari-seribu.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun