Mohon tunggu...
Big Forever
Big Forever Mohon Tunggu... -

Bekerja di industri jasa keuangan, hobi membaca buku otobiografi orang sukses dan terkenal serta mengamati perkembangan ilmu manajemen. Hidup mengalir seperti air.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ekonomi dan Politik Atau Politik dan Ekonomi yang Saling Mendukung?

8 Desember 2016   05:07 Diperbarui: 8 Desember 2016   06:36 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemajuan teknologi saat ini sungguh sangat menakjubkan khususnya dalam interaksi sesama umat manusia. Kejadian yang terjadi di suatu tempat dalam hitungan detik sudah dapat diketahui dengan cepat sehingga semua stakeholder sudah dapat melakukan perkiraan apa yang dapat dilakukan. Contohnya adanya gempa bumi di Aceh yang membangkitkan semangat gotong royong untuk membantu setelah adanya pemberitaan yang gencar di media masa berkat bantuan kemajuan teknologi. Begitu pula yang terjadi saat aksi 411 dan 212 berhasil mengumpulkan berjuta-juta umat dimana peranan teknologi pasti berperan besar dalam menyampaikan ajakan, seruan apapun namanya apalagi bila seruan itu disampaikan oleh sosok yang selama ini dikagumi...

Dengan melihat peserta aksi 411 dan 212 yang bisa dikatakan adalah peristiwa politik yang paling besar menjelang tutup tahun 2016 yang terjadi karena dipicu adanya PILKADA serentak tahun 2017 maka peristiwa politik ini sungguh sangat menopang untuk pertumbuhan ekonomi yang mana saat ini mesin pertumbuhan ekonomi karena kondisinya masih mengandalkan dari sektor konsumsi baik itu konsumsi Pemerintah maupun konsumsi masyarakat luas. Kalau di Kompasiana saling berdebat soal berapa yang hadir saat aksi 212 kemarin yang masing-masing menggunakan dasar analisanya dimana ada yang menyebutkan angka 7.500.000 orang dan ada juga yang menyebutkan angka 300.000 orang. Semua itu benar sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan penulisnya tentunya...

Dari segi ekonomi tentunya aksi 411 dan 212 itu memberikan nilai ekonomi yang besar beserta multiplier effect yang ditimbulkannya minimal untuk kegiatan ekonomi pada hari itu saja. Yang jelas pasti peredaran uang dalam aksi 411 dan 212 itu sangat besar yang tercermin dari konsumsi air mineral dalam kemasan, makanan yang diperuntukkan bagi peserta baik itu yang membeli maupun yang disumbangkan, ongkos transport bagi peserta baik itu yang menyewa alat angkut maupun yang berjalan kaki untuk nanti pulangnya pasti menggunakan alat angkut dan seterusnya....

Kalau begitu maka aksi 411 dan 212 itu sebenarnya merupakan peluang yang sangat besar dari sudut pandang ekonomi. Kalau mencontoh para selebritas seperti David Beckham atau Tiger Wood atau artis dan aktor terkenal maka sekujur pakaiannya itu adalah merupakan sponsor dari para produsen yang nilainya bahkan sangat besar sehingga perlunya asuransi untuk melindungi dari potensi risiko yang mungkin terjadi. Yang jelas karena Presiden JOKOWI menggunakan payung biru saat berjalan dari Istana menuju ke kerumunan masa aksi 212 maka akibatnya payung itu sekarang diburu oleh masyarakat untuk membelinya karena saat ini memang sedang musim hujan.

Dari produk yang terlihat dalam aksi 411 dan 212 maka tidak banyak yang tampil kecuali beberapa saja namun tidak jelas di layar kaca. Dalam aksi 411 ada kendaraan yang dinaiki para tokoh namun tidak jelas apa itu mereknya. Begitu pula sound system yang dipakai tidak jelas mereknya apa. Mungkin apabila ada aksi lagi yang melibatkan masa yang besar serta yang diperkirakan akan diliput secara masip oleh TV bahkan live maka perlu dipergunakan atribut yang mempunyai kandungan lokal yang tinggi seperti menggunakan mobil merek ESMEKA atau minumannya dengan es kelapa muda dan lain sebagainya....

Apabila hal ini bisa dilakukan maka politik dan ekonomi bisa diharapkan untuk seiring sejalan sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia...

Salam perubahan untuk kehidupan yang lebih baik... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun