Pemanfaatan Potensi Usaha adalah Kunci Suksesnya Desa

Masih banyak potensi desa yang belum dioptimalkan keberadaannya oleh warga setempat. Karena masih terbatasnya SDM atau ide ide untuk mengolah tempat tempat tersebut. Semakin digali maka akkan terus bermunculan potensi desa yang ada tentunya harus dengan pemikiran kreatif dan kritis. Namun jika masyarakatnya mampu menelisik lebih jauh tentang potensi desanya, maka akan menjadi keuntungan tersendiri.

Salah satu desa di kabupaten malang yakni desa selorejo kecamatan dau yang berada di ketinggian 800-1200 Mdpl dengan curah hujan 100 mm/tahun sehingga potensi air dan suhu akan berbeda dengan kondisi desa yang berada di ketinggian yang lebih rendah, jika dilihat dari keseharian warga selorejo, mayoritas penduduknya berprofesi menjadi petani. Dengan penduduk yang berprofesi sebaga petani maka desa masyarakatnya harus menyadari kondisi topografi yang berada di ketinggian dengan memilih tanaman yang hanya cocok tumbuh di ketinggian tertentu saja sehingga petani di selorejo memanfaatkan kondisi tersebut untuk menanam tanaman jeruk.

Dengan semakin banyaknya petani yang menanam jeruk, maka muncul muncul lah potensi lain yang dapat dimanfaatkan yakni sebagai wisata petik jeruk, mulanya hanya segelintir orang yang mempunyai ide untuk menjadikan perkebunan jeruknya sebagai wisata petik jeruk, namun seirng berjalannya waktu masyarakatnya mulai menyadari keuntungan tersebut dan mulai menekuni pemeliharaan serta pemanfaatan lain dari perkebunan jeruk tersebut walaupun masih terbatas dalam hal penyebaran berita mengenai kampung wisata kepada masyarakat diluar daerah itu sendiri.

Latar belakang pendidikan yang rendah menjadi kendala dalam pemanfaatan tempat dengan lebih baik, dengan hasil panen yang melimpah pada umumnya sebesar 10-15 ton per tahun dari 100 pohon seharusnya dapat menjadi hal yang sangat menguntungkan jika kelompok-kelompok sadar wisata di desa lebih dimaksimalkan keberadaannya. Jeruk perolehan dari desa ini merupakan varietas yang sangat baik, pasalnya varietas ini tidak dapat ditemui di wilayah lain dengan hasil panen yang melimpah.

Salah satu yang kurang selain pemanfaatan potensi yang ada yakni dalam hal pengolahan hasil dan distribusinya, sayangnya masyarakat setempat masih banyak yang menjual hasil panen di daerah mereka sendiri yang notabene sebagai desa penghasil jeruk. Kesalahan yang sangat fatal jika masih menjual hasil panen di tempat dimana jeruk tersebut dihasilkan. 

Pengolahan hasil panen yang kurang inovasi juga harus segera diperbaharui dengan membuat olahan olahan berbahan dasar jeruk karena pada prinsipnya konsumen akan tertarik dengan hal hal yang baru dan lebih mernarik tampilannya.

Kalau wilayah tersebut ditambahkan fasilitas-fasilitas kemudian sistem pelayanan yang baik, maka akan menjadi potensi besar mendapatkan penghasilan dari sektor pariwisata dan hasil panen.

Harusnya pemerintas desa memberikan prioritas terhadap potensi yang ada di wilayahnya dan juga perlu dikoordinasikan dengan pemerintah daerah pada khususnya perkotaan supaya jangkauan hasil panen dan pariwisata bisa terjangkau oleh masyarakat diluar desa tersebut. 

Keharmonisan antar pemerintah akan berdampak baik kepada masyarakat pada umumnya dan sektor pariwisata pada khususnya yang akan mempermudah dalam pengurusan izin dan distribusinya. Karena desa dan kota saling membutuhkan dan saling berkaitan.