Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Dukungan Psikologis dari Suami Saat Istri Hamil Sangat Penting, Mengapa?

11 Desember 2011   22:33 Diperbarui: 4 April 2017   18:09 17260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13256332121243040278

Kehamilan bagi sebuah keluarga baru akan membawa dampak perubahan psikologis bagi sang calon ibu. Perubahan emosi yang terjadi ini  merupakan hal wajar akibat perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil. Berbagai macam reaksi yang muncul silih berganti. Bahagia, sensitif, mudah sedih, kecewa, tersinggung, cemas. Tidak semua ibu mengalami keluhan demikian. Namun ada beberapa ibu hamil yang tiba - tiba menjadi sangat sensitif, misalnya tidak senang dengan aroma parfum suami, merasa takut ditinggalkan suami, serta menurunnya rasa percaya diri sebagai calon ibu baru. Selama melewati masa - masa kehamilan selama kurang lebih 40 minggu, peran suami dalam memberikan dukungan psikologis saat  istri sedang hamil merupakan hal yang penting. Mengapa? Kehamilan merupakan masa dimana tubuh seorang ibu hamil bukan saja mengalami perubahan fisik namun juga mengalami perubahan psikologis akibat peningkatan hormon kehamilan. Pada ibu yang mengalami tingkat stres  atau tekanan mental berlebihan dapat memicu terjadinya rangsangan kontraksi rahim bisa berakibat keguguran, ketegangan mental dapat berakibat  meningkatnya tekanan darah bahkan dapat menjadi salah satu faktor pencetus keracunan kehamilan  dan peningkatan kejadian preeklampsia. Kelahiran prematur juga sering terjadi pada ibu hamil yang kurang mendapat dukungan mental. Terutama pada kehamilan yang tak diinginkan. Oleh sebab itu para suami perlu mengetahui perubahan psikologis  apa saja yang terjadi pada ibu hamil. Antara lain sebagai berikut: Pada masa kehamilan tiga bulan pertama. Kondisi fisik ibu yang sedang mengalami penyesuaian pertumbuhan janin dalam kandungan. Saat ini hormon  yang mempertahankan  kehamilan berada dalam kadar yang cukup tinggi. Keluhan fisik seperti mual, muntah, pusing dan mudah lelah. Indera penciuman terasa sangat peka. Oleh karena itu tak jarang kita melihat ibu hamil muda yang tampak begitu tegang dan mudah sekali emosi. Memasuki tiga bulan kedua kehamilan. Ibu hamil merasakan perubahan bentuk tubuh, terutama wajah, perut dan dada. Bagi sebagian ibu tampaknya perubahan ini membahagiakan.Ibu hamil terlihat  begitu cantik. Namun adapula yang menjadi cemas, terlebih bila berat badan semakin meningkat pesat. Pada masa kehamilan tiga bulan kedua ini sebenarnya adalah sat yang sangat baik untuk mulai menikmati masa - masa pertumbuhan dan perkembangan kehamilan. Selera makan ibu sudah cukup baik, keluhan mual, muntah dan pusing mulai reda. Pada masa tiga bulan terakhir kehamilan. Ibu hamil seringkali ibu mengeluh mudah lelah, keluhan kurang tidur, rasa cemas akan menghadapi proses persalinan, ketakutan, mudah mimpi buruk dan gelisah. Walaupun pada sebagian ibu lain masa ini merupakan masa yang paling dinantikan, dimana ibu hamil boleh berlega hati bahwa terhindar dari resiko keguguran dan mulai menyongsong   hari  perkiraan persalinan. Apa yang perlu dilakukan para suami dalam memperhatikan kebutuhan rasa aman dan nyaman pada saat istri selama masa kehamilan?

  1. Tidak berkata kasar dan berikan pujian dan dukungan bila istri berhasil melampaui masa - masa sulit saat hamil, misalnya bila terpaksa harus istirahat total atau bed rest. mual dan muntah.
  2. Dampingi istri sejak pemeriksaan awal kehamilan. Agar ikut mengetahui perkembangan calon bayi dalam kandungan
  3. Memperhatikan kebutuhan makan, minum dan istirahat istri, bila sama - sama bekerja luangkan waktu untuk saling mengingatkan.
  4. Tunjukkan keterlibatan sebagai suami dalam persiapan persalinan, misalnya saat berbelanja persiapan bayi.
  5. Bersama - sama hadir dalam kursus kelas ibu atau mengantar istri ke tempat senam hamil.
  6. Menyempatkan untuk lebih sering berdua, misalnya jalan pagi, makan berdua, kursus relaksasi, rekreasi  bersama. Mengambil waktu untuk mengantar istri berkunjung ke rumah teman yang hamil atau telah melahirkan untuk dapat saling berbagi pengalaman
  7. Membangun rasa percaya diri ibu hamil. Kendati tubuh ibu hamil mengalami perubahan berat badan, timbul flek pada wajah, dan perubahan bentuk perut yang makinm membesar. Sebaiknya suami meyakinkan istri bahwa ia tetap menarik dan cantik.
  8. Tidak melakukan tindakan kekerasan memukul istri, dan  terlebih pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual saat tubuh istri sedang kurang sehat saat hamil.
  9. Mempersiapkan keuangan secara matang untuk proses persalinan. Kesiapan ini akan memberikan rasa tenang bagi seorang istri.Pemilihan tempat persalinan juga sebaiknya dibicarakan berdua.
  10. Perbanyak doa dan sering - seringlah berdoa bersama dengan istri saat hamil

Semoga bermanfaat bagi para keluarga  terutama  bagi istri yang sedang menjalani masa kehamilan. Salam Hangat Bidan Romana Tari Gambar dokumen pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun