Mohon tunggu...
Rina Pebriana
Rina Pebriana Mohon Tunggu... Buruh - Sang Buruh Aksara

Bidadari Alai Timur, "Kutemukan keindahan terhakiki dari rangkaian aksara. Cantiknya huruf membuai rasa bahagia, aku jatuh cinta."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutemukan Dirimu di Masjid Biru

16 Agustus 2019   16:22 Diperbarui: 16 Agustus 2019   16:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Blue. Sumber: Phonemo.com


[Beib ... udah sampai. Cuma sejam setengah dari Surabaya]


[Tok tok tok]


Anna membalas chat-ku.


[Owh iya, Mbak ... bentar aku siap-siap]


Lima menit kemudian ada balasannya lagi.


[Mbak ... baru berangkat aku]


[Wait ya]


Sambil menunggu dia datang, aku dan keluarga beserta rombongan terus berjalan hingga sampai dalam wilayah di mana sepanjang kanan dan kiri jalan penuh dengan orang-orang berjualan. Ada yang unik. Beberapa menawarkan kantung plastik untuk membuat alas kaki. Jadi nanti di lokasi masjid kita dilarang memakai alas kaki. Sayangnya, aku sudah membawa plastik di dalam tasku jauh-jauh dari Kalimantan.


Wah, menakjubkan. Bangunan megah dan besar berwarna biru menjulang tinggi di depanku. Sangat klasik. Laksana istana-istana di negeri dongeng. Arsitektur bangunan sangat unik perpaduan Timur Tengah, China, dan modern. Arsitek yang membangun Masjid Turen bukanlah seorang yang memang belajar ilmu arsitektur di perguruan tinggi, melainkan hasil dari istikharah pemilik pondok. Masjid Turen sudah dibangun mencapai 10 lantai. Benar-benar classy. Tidak semua lantai kami masuki. Aku tidak bisa melewatkan momen ini untuk berswafoto dan difoto.


Merasa puas berkeliling, aku dan keluarga ke luar dan duduk-duduk di halaman masjid. Belum nampak tanda-tanda Anna akan datang. Sambil menunggu, kumanfaatkan waktu untuk berfoto-foto. Ini akan menjadi kenangan terindah.


Gawaiku berdering. Anna mengatakan dia sudah sampai. Aku celingak-celinguk tapi tidak mendapati orang dengan ciri-ciri yang dimaksud, sampai diriku ke luar dari halaman masjid. Ternyata setelah aku kembali ke dalam halaman masjid, kutemukan dia bersama dua krucil menggemaskan. Rasa haru menyelimuti hatiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun