Diam itu... berkas - berkas abu yang menyala
Begitulah engkau
Mengejar langit berpijak tanah
Berbekal, dan selebihnya hampa
Merupakan kepasikan, senyumku samar
Terlintas saja tidak
Aku tersimpul atas tali hati-Nya
Terajut dari kemesraan-Nya
Biang  senyum maupun naasÂ
Iba rasa—menopang tuah alamÂ
Daunku silih bertindih terpancar harum
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!