Mohon tunggu...
bherlianmartania
bherlianmartania Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Isu Penyakit Tidak Menular di Tempat Kerja pada Era Revolusi Industri 4.0

16 Februari 2021   23:18 Diperbarui: 16 Februari 2021   23:34 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama               : Bherlian Martania

NIM                  : 1810912220008

Institusi          : Universitas Lambung Mangkurat

Issue Penyakit Tidak Menular di Tempat Kerja pada Era Revolusi Industri 4.0

Saat ini seperti yang kita ketahui, Indonesia sedang berada dalam era revolusi industry 4.0. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi yang digunakan sehingga penggunaan teknologi yang semakin pesat. Segala dasar kebutuhan dan kehidupan manusia dapat dicari dan didapatkan dengan menggunakan teknologi informasi yang ada. Dengan adanya teknologi industry ini segalanya menjadi mudah, otomatis, instan, robotik dan sangat mutakhir (Rohida, 2018).

Tentunya dengan era revolusi industry ini, juga membantu dalam hal pekerjaan, dimana pekerjaan mendi lebih mudah dikerjakan. Walaupun demikian, adanya tenaga kerja atau sumber daya manusia masih diperlukan dalam proses pekerjaan.

Oleh karena itu diharapkan tenaga kerja dapat menyesuaikan dan berkembang pula sesuai dengan teknologi yang ada, sehingga dapat menunjang produktivitas dalam tugas sehari-hari. Segala teknologi yang sudah ada ini bahkan dapat etrus maju dan berkembang, sehingga sumber daya manusia atau tenaga kerja yang memiliki kualitas baik dapat berpengaruh dalam keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi (Rohida, 2018).

Meskipun banyak membawa manfaat dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari, penggunaan teknologi berupa mesin-pesin yang ada dapat mengalami kesalahan atau kegagalan. Sehingga tentunya setiap pekerja berisiko mengalami kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

Penyakit akibat kerja sendiri merupakan kondisi masalah kesehatan tenaga kerja dikarenakan faktor dilingkungan kerjanya. Peyakit akibat kerja tersebut dapat meyerang tenaga kerja dengan segala jenis pekerjaan, maupun dengan alat atau mesin kerja apa saja (Hasugian, 2017).

Dengan berkembangnya teknologi, maka diharapkan tenaga kerja juga dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi tersebut. Pengetahuan tenaga kerja sangat diperlukan dan menjadi salah satu faktor penting untuk mengurangi risiko penyakit akibat kerja yang mungkin dapat muncul.

Sayangnya masih banyak terdapat tenaga kerja yang memiliki kesadaran yang kurang serta kualitas dan keterampilan yang masih belum memadaia, sehingga risiko-risiko kerja yang ada diabaikan begitu saja (Husaini, 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun