Gunungkidul - Adanya pandemic Covid 19 yang  tak kunjung reda hingga saat ini, semua aktifitas serba dibatasi, termasuk kegiatan belajar mengajar masih dilakukan melalui pembelajaran daring, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menerapkan pembelajaran daring dan luring tentunya tidak mudah.Â
Guru, Siswa dan orangtua wali banyak yang mengalami kendala dan permasalahan. Dalam upaya memberikan solusi hal tersebut, Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (K2MI) Kabupaten Gunungkidul menyelenggaran Workshop Peningkatan Mutu Guru "Blended Learning Daring dan Luring" yang bertempat di MAN 1 Gunungkidul pada Kamis (10/09).
Workshop diikuti 40 peserta yang merupakan utusan perwakilan terpilih yang terdiri dari unsur kepala madrasah Ibtidaiyah, Ketua KKGMI Kapanewon dan Guru MI Kabupaten Gunungkidul. Workshop dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul H. Arief Gunadi. S.Ag., M.Pd.IÂ
" Ini adalah upaya dan hal yang bersifat Solutif, satu langkah yang sangat baik, mulia, kreatif, inovatif yang dilakukan sebagai wujud upaya memikirkan dalam pengembangan metodologi pembelajaran yang tepat di masa pandemic ini."Jelas Arief Gunadi,
"Kegiatan ini di selenggaran untuk menjembatani  para guru agar kaya metode dalam melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa dan orang tua tidak merasa terbebani". Imbuh Susiyati, S.Pd.I, M.S.I, selaku Ketua K2MI Kabupaten Gunungkidul.
Narasumber pada workshop ini menghadirkan Owner Rumah Belajar Belajar Sekolah Menyenangkan (BSM) dari Yogyakarta; Khoiry Nuria Widyaningrum, S.Pd., M.Pd dan Witanta Kurniawan, S.Pd, "Blended Learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang menjadi solusi dalam memecahkan masalah untuk pembelajaran di masa pandemi covid 19 ini, yaitu perpaduan antar metode pembelajaran luring dan daring, offline dan online yang menggabungkan berbagai metode dengan konsep kurikulum ketahanan keluarga, pembelajaran berbasis aktifitas dalam keluarga dan tidak memberatkan siswa dan orangtua." Pungkasnya.
Peserta workshop mendapatkan berbagai metode dan trik yang menarik guna meningkatkan kwalitas pembelajaran dimasa pandemic ini, agar pembelajaran tetap asyik, tidak membosankan serta tidak memberatkan siswa dan orangtua wali. Peserta juga dikenalkan dan di berikan berbagai aplikasi pendukung guna sebagai bekal guru dalam melaksanakan tugas kegiatan belajar mengajar agar lebih asyik kreatif dan inovatif.Â