Mohon tunggu...
Bhayu MH
Bhayu MH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIrausaha - Pelatih/Pengajar (Trainer) - Konsultan MSDM/ Media/Branding/Marketing - Penulis - Aktivis

Rakyat biasa pecinta Indonesia. \r\n\r\nUsahawan (Entrepreneur), LifeCoach, Trainer & Consultant. \r\n\r\nWebsite: http://bhayumahendra.com\r\n\r\nFanPage: http://facebook.com/BhayuMahendraH

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

10 Tips Aktif Menulis di Blog

13 September 2013   08:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:58 2733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1379037380593227077

Di internet, ada banyak artikel yang memberikan tip menulis. Saya sendiri bukan seorang penulis -dalam format buku atau artikel media massa- yang produktif. Saya cuma blogger. Sebagai blogger, saya telah menulis lebih dari 2.000 artikel sejak 2007. Sebagian besar dipublikasikan di blog harian saya sendiri yang beralamat di http://lifeschool.wordpress.com. Tepat hari Senin, 9 September 2013 lalu, di blog tersebut telah diposting 2.000 artikel (seperti terlihat di foto). Tanpa diatur, posting ke-2.000 itu jatuh bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden SBY. Saya sengaja memilih foto SBY yang sedang memberi hormat secara militer, seolah memberikan selamat pada pencapaian saya itu. Hehehe.

Dalam tulisan kali ini, saya hendak memberikan semacam motivasi atau dorongan bagi siapa saja yang hendak rajin menulis di blog. Karena seperti sering dikatakan OmJay, menulis setiap hari -terutama di blog- itu banyak manfaatnya (mengenai manfaat ini, akan ditulis di artikel terpisah). Berikut adalah 10 tip aktif menulis di blog:

1.       Mulailah Pertama-tama, tentu kita harus memiliki blog sendiri. Ada banyak platform yang bisa dipilih. Meskipun Multiply baru saja tutup, namun masih ada Blogger dan yang paling stabil adalah WordPress. Pilih satu nama yang unik tapi tidak rumit, mencerminkan isi dari blog Anda. Kalau belum bisa, maka ikutilah kursus atau pelatihan. Membuat blog sangat mudah sebenarnya, cukup belajar beberapa jam saja sudah bisa. Atau yang termudah justru menulis di portal blogger yang sudah disediakan pihak lain. Hanya saja, saat menulis di portal semacam ini, hati-hati karena tulisan Anda bisa hilang saat situsnya ditutup atau diperbaiki. Saya kehilangan cukup banyak tulisan di politikana.com saat ditutup dan blogdetik.com saat diubah formatnya. Bila memang perlu dan penting, buatlah selalu cadangan atau back-up datanya. 2.       Tulis Segera Bila menemukan ide yang sebenarnya tak terbatas, segeralah tulis. Bawalah selalu ballpoint dan notes atau alat tulis lainnya. Bisa juga diketik di note atau program pengolah kata smartphone atau tablet. Bila sudah menemukan koneksi internet atau berada di tempat yang memungkinkan untuk mengetik, ketik dan unggahlah ke blog tanpa ditunda. 3.       Lupakan Tata Bahasa Salah satu "momok" yang saya ingat dari pelajaran mengarang sewaktu sekolah dulu adalah tata bahasa. Kita takut bahasa tulisan kita nggak enak dibaca atau malah salah bubrah. Memang sih, tidak semua orang mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, tapi bukan itu esensi menulis blog. Justru di sini kita bisa menggunakan gaya bahasa sesuka kita. Kalau Anda anak alay, pake aja bahasa gaul, so what gitu lhoh? Masalah buat lo? 4.       Ingat: Tak Ada Guru, Juri atau Editor Dari point di atas, kita ingat saja bahwa tak ada guru, juri atau editor yang akan menilai blog kita dan isi tulisannya. Kecuali, tentu saja Anda memang sedang ikut lomba blog. Jadi, tak perlu kuatir tulisan Anda dicerca atau dicela. Tak perlu kuatir pula untuk kalah. 5.       Lupakan Pembaca Blog adalah sarana ekspresi diri, jadi bersikap egois atau narsis sah-sah saja. Tuliskan segala sesuatu secara subyektif menurut sudut pandang Anda. Blog bukan portal berita dan Anda bukan jurnalis yang musti cover both side alias seimbang dalam penulisan. Walau begitu, kalau menulis bertema keluhan atau complaint terhadap pelayanan publik atau lembaga lain, atau kejengkelan pada teman. hati-hati. Karena blogger tetap bisa dikenai pasal-pasal hukum mulai dari pencemaran nama baik hingga penghasutan atau penyebaran kabar bohong. Intinya, jangan memaki dan kalau bisa sembunyikan nama yang bersangkutan. Juga jangan menuliskan hoax atau isyu yang tak ada referensi faktualnya. 6.       Tak Ada Gading Yang Tak Retak Di dunia ini, tak ada yang sempurna. Jadi, jangan berusaha jadi sempurna. Santai saja. Bahkan seorang perfeksionis seperti saya pun tak sempurna. Maka, saat menulis, "jangan mikir". Ketik saja apa yang ada di kepala. Edit atau betulkan belakangan. Jangan lihat tulisan orang lain atau blogger lain yang lebih "senior" (dalam arti lebih dulu terjun sebagai blogger) saat menulis. Itu sama saja membandingkan anak TK dengan Doktor. Tapi, sebagai bahan referensi, justru kita harus sering-sering blogwalking agar mendapatkan wawasan dan bisa saling mengenal sesama blogger. Contoh paling bagus adalah bila kita menulis di portal blogger seperti Kompasiana karena bisa berinteraksi. 7.       Jangan Berniat Jadi Ngetop Ada memang blogger yang jadi penulis buku, bintang stand-up comedy, bahkan bintang film dan bintang iklan. Ada pula blogger yang disebut "Blogger Seleb" seperti OmJay, diliput media massa arus utama (mainstream) dan diundang jadi pembicara di mana-mana (bedakan dengan "Seleb Blogger", yaitu selebrita atau tokoh publik di dunia nyata yang juga blogger. Di Kompasiana ada Pak Marsekal TNI Purn. Chappy Hakim misalnya, mantan KSAU). Tapi perhatikan baik-baik, ada "rahasia" mereka yang seringkali kita tak punya. Blogger bintang iklan itu pertama kali menerbitkan buku dan membuat film dengan bendera perusahaan sendiri. Itu karena orangtuanya tuajir uabis. Lah, kita? Nggak gitu kan? Jadi, santai saja. Saya saja bukan "Blogger Seleb" kok. Dalam konteks sebagai blogger belum pernah diliput media dan jarang diundang sebagai pembicara, walau diliput media dan menjadi pembicara/trainer untuk topik sesuai kompetensi keahlian malah sudah cukup sering. 8.       Kenali Diri & Jenis Tulisan Anda Anda harus tahu di mana "posisi" Anda dalam hidup saat ini. Kalau masih sekolah, tulis saja sesuai minat Anda. Karena awalnya blog memang dimaksudkan sebagai jurnal online atau buku harian digital. Kalau Anda pakar atau merasa punya keahlian tertentu, bisa tuliskan sesuai dengan kompetensi Anda. Paling banyak sih blog sesuai minat dan hobby, misalnya travelling atau fotografi. Kalau mau aman, hindari menulis seperti saya (hehehe) yaitu topik-topik bertema politik, berita aktual atau agama. Karena pembaca bisa tidak setuju pada Anda dan efeknya Anda bisa dicaci-maki dalam comment. 9.       Paksa Sediakan Waktu! Kendala para blogger pemula adalah mereka tidak rajin meng-update blognya. Biasanya semangat hanya di awal-awal membuat dan memiliki blog, setelah itu melempem. Untuk mengatasinya, atur mindset Anda bahwa menulis blog itu menyenangkan dan berguna. Untuk itu harus dibuat jadwal khusus untuk memaksa diri mengisinya seperti tugas pekerjaan atau sekolah, tapi yang membuat kita senang. 10.   Hit & Run! Selesai menulis, lupakan saja. Jangan berharap imbalan atau efek lebih lanjut. Ikhlaskan saja tulisan Anda sebagai ladang ilmu bagi orang lain, atau minimal katalis ekspresi diri. Kalau banyak pembaca suka, tentu blog atau tulisan Anda akan ramai. Tapi, jangan lupa juga berpromosi baik melalui berbagai social media, forum, milis atau dari mulut-ke-mulut para kerabat dan kenalan. Kalau blog Anda sepi, teruslah menulis. Jangan terlalu berharap ada pembaca. Karena ingatlah, fungsi blog sebenarnya lebih sebagai catatan bagi diri sendiri. Kita akan mengenangnya di kemudian hari dan mengingat berbagai kejadian di masa lalu saat membacanya. Itu sangat touchy lho... So, tunggu apa lagi? Segeralah menulis blog sesering mungkin. Kalau rajin, tulislah tiap hari. Tapi kalau tidak sempat, ya minimal seminggu atau sebulan sekali. Karena menulis blog banyak manfaatnya... apa saja? Tunggu artikel saya berikutnya ya.... ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun