Mohon tunggu...
Bhairava Anoraga
Bhairava Anoraga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi berkesenian

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari Pilihan

Potensi Ekowisata Kali Odo

5 Maret 2023   17:02 Diperbarui: 5 Maret 2023   17:43 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hai teman-teman semua, kali ini kita akan membahas tentang ekowisata. Menurut definisi oleh Australian Department of Tourism (Black, 1999), ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan mengikutkan aspek pendidikan dan interpretasi terhadap lingkungan alami dan budaya ekologis. 

Beberapa tempat ekowisata yang ada di sekitar salatiga contohnya Sumber Mata Air Senjoyo, Taman Wisata Kopeng, Air Terjun Kali Pancur, Sumber Mas Kali Odo dan lain-lain.

Pada hari jumat tepatnya pada tanggal 3 Maret 2023 saya berwisata ke Sumber Mas Kali Odo yang berlokasi di Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kali odo merupakan tempat wisata alam yang cocok untuk semua kalangan yang dapat dikunjungi sebagai tempat healing.

Apabila teman-teman akan berkunjung ke tempat wisata ini, teman-teman dapat beristirahat dan bersantai di warung-warung kecil yang menyediakan berbagai aneka makanan dan minuman yang tentunya tersedia kopi yang siap menjadi teman bersantai teman-teman.

dokumentasi-pribadi-3-64046e7c08a8b51c3f1601b3.jpeg
dokumentasi-pribadi-3-64046e7c08a8b51c3f1601b3.jpeg
dokumentasi-pribadi-2-64046e9e4addee5ce5068f92.jpeg
dokumentasi-pribadi-2-64046e9e4addee5ce5068f92.jpeg
Suasana alam yang masih asri ditambah dengan terdengarnya suara percikan air membuat suasana hati saya terasa nyaman saat pertama menginjakkan kaki di tempat ini. Kali odo termasuk tempat wisata yang bersih dan dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar.

dokumentasi-pribadi-jalur-irigasi-sawah-64046eca08a8b52d3073adf3.jpeg
dokumentasi-pribadi-jalur-irigasi-sawah-64046eca08a8b52d3073adf3.jpeg
Selain menjadi tempat wisata untuk berenang, mata air di kali odo sering digunakan  oleh warga sekitar maupun para pengunjung dari luar daerah untuk mencuci pakaian dan lain-lain saat pagi hari. Selain itu, mata air kali odo juga digunakan untuk mengairi sawah disekitar, yaitu desa Gedangan, Sraten dan Rowosari.

Oh iya teman-teman, sumber mata air di kali odo ini juga pernah surut hingga kering loh... Uniknya, pada saat musim kemarau mata air kali odo akan mengeluarkan banyak air, akan tetapi pada saat musim penghujan mata air kali odo justru menyurut bahkan hingga kering yang hanya menyisakan batu-batu alam yang terdapat di sekitar mata air.

dokumentasi-pribadi-64046ee24addee67576972e2.jpeg
dokumentasi-pribadi-64046ee24addee67576972e2.jpeg
Dengan adanya peristiwa surutnya air tersebut, masyarakat sekitar melaksanakan tradisi sadranan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan sumber mata air di kali odo ini. Tradisi sadranan di kali odo biasanya dilaksanakan masyarakat sekitar setiap mendekati puasa, sekaligus melaksanakan kegiatan kerja bakti membersihkan sungai.

"Dulu sering sekali surutnya, sekarang Alhamdulillah kalau sudah disadrani keluar terus airnya. Sudah 2 kali ini disadrani dan air tidak surut lagi, paling cuma surut sedikit." Ujar ibu Rifatun, penjual sekaligus pemilik salah satu warung di sekitar kali odo.

dokumentasi-pribadi-warung-ibu-rifatun-64046ef710d8e0523d500ed2.jpeg
dokumentasi-pribadi-warung-ibu-rifatun-64046ef710d8e0523d500ed2.jpeg
Sambil menikmati suasana alam, saya juga melihat terdapat kebun salak di sekitar mata air kali odo. Menurut saya, kebun salak tersebut bisa di jadikan sebuah tempat wisata baru yaitu wisata petik salak yang berpotensi memberikan tambahan penghasilan bagi pemilik kebun tersebut yang ternyata pemilik kebun tersebut adalah ibu Rifatun. Kebun tersebut berada tepat di belakang warung ibu Rifatun. "Kalau ada yang mau minta salak ya boleh silahkan ambil saja." Ujar ibu Rifatun.

dokumentasi-pribadi-saya-bersama-narasumber-ibu-rifatun-6404722708a8b5069f34d052.jpeg
dokumentasi-pribadi-saya-bersama-narasumber-ibu-rifatun-6404722708a8b5069f34d052.jpeg
Menurut saya kali odo masih bisa lebih dikembangkan lagi. Dengan bantuan pemerintah dan masyarakat sekitar, lahan-lahan di sekitar kali odo bisa ditambahkan gazebo, kamar mandi, dan tempat bermain tradisional anak untuk menarik wisatawan yang akan berkunjung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun