Barcelona kembali meraih kemenangan di LaLiga, akan tetapi permainannya jauh dari kata menghibur. Skuad asuhan Xavi Hernandez, FC Barcelona kembali meraih hasil yang positif, usai bekuk Celta Vigo di Camp Nou Senin dini hari. El Blaugrana menang tipis berkat gol yang dicetak oleh Pedri Gonzalez di menit 17 usai memanfaatkan bola clearance yang kurang baik dari pemain bertahan Celta Vigo. Keunggulan 1-0 pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Pemain lain yang menjadi sorotan di pertandingan ini selain Pedri adalah Gavi dan Ter Stegen. Pergerakan dengan bola ataupun tidak dilakukan dengan sangat cantik oleh Pedri. Sementara Ter Stegen, lagi-lagi menjadi tembok yang kokoh bagi FC Barcelona. Dikala pemain bertahan andalan sedang diterpa badai cedera, bukan halangan bagi Ter Stegen untuk mendapatkan clean sheet.
Tetapi, bukan kemenangan FC Barcelona lah yang menjadi buah bibir, melainkan buruknya permainan di babak kedua. Di atas kertas Xavi memainkan pola 4-3-3 dengan diisi oleh pemain belakang pilihan kedua. Secara statistik, FC Barcelona menang penguasaan bola, shot on target, dan akurasi passing. Di babak pertama, skuad Barcelona sangat menguasai permainan dan seharusnya bisa menambah keunggulan menjadi 2-0 bahkan 3-0. Di babak kedua, permainan yang dilakukan sangat buruk sekali.Â
Sering kelihangan bola, mentoknya aliran bola dari tengah ke depan, dan lini belakang yang begitu rapuh. Alhasil, Barcelona sempat kebobolan di menit 69 dan untungnya bagi skuad Xavi bahwa gol itu offside. Ter Stegen yang menjadi penjaga gawang pun terbang kesana kemari demi mengamankan gawangnya. Beberapa penyelamatan gemilang yang dilakukan oleh Ter Stegen adalah diantaranya di menit 84 dan di menit menjelang akhir pertandingan.
Keburukan performa FC Barcelona di beberapa pertandingan terakhir adalah bisa jadi karena faktor badai cedera yang dialami usai international break. Akan tetapi, Xavi juga berperan untuk meracik pemain yang ada guna membuat permainan Barcelona lebih indah.Â
FC Barcelona pun terlihat sangat kesusahan apabila sang striker Robert Lewandowski kesusahan untuk mencetak gol, sehingga seluruh tim pun susah mencetak gol, terlalu tergantung kepada Lewandowski. Jadi apakah kedalaman skuad Barcelona yang buruk? Atau Xavi yang miskin taktik?
