Mohon tunggu...
Betsy Cerelia
Betsy Cerelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang dan Tantangan Cryptocurrency Bagi Dunia Perbankan

8 November 2017   21:17 Diperbarui: 8 November 2017   21:38 4604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                   

Cryptocurrency tak bisa dilepaskan dari inovasi dan kemajuan teknologi digital yang tak dapat dibendung dan makin luas memengaruhi kehidupan manusia modern. Laju teknologi itu tak cuma terlihat dari aktivitas berselancar di internet dengan aplikasi Google misalnya. Lebih dari itu, teknologi digital juga menyentuh aspek mendasar tanpa reduksi untuk menyebut sebagai satu - satunya kebutuhan utama masyarakat modern dalam keseharian manusia, yakni uang sebagai alat tukar. Uang yang umumnya berlaku di dunia saat ini ialah uang fisik yang sudah dikenal sejak dulu setelah terjadinya barter. Tapi rupanya, di dunia modern yang dinamis ini, selain uang fisik tersebut seperti dolar, rupiah, dinar, riyal, yen, atau yuan ada pula uang dalam bentuk virtual yang disebut cryptocurrency atau digital money.

Sulit untuk menemukan makna dari kata cryptocurrency itu. Bahkan Ensiklopedi Britannica belum memuat kata tersebut, apalagi kalau kita mencari padanannya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Secara harfiah, cryptocurrency mungkin bisa diurai dari kata cryptography yang berarti kriptografi atau kode rahasia dan currency yang berarti mata uang. Disebut demikian karena mata uang virtual itu dibuat dengan melibatkan disiplin ilmu yang berkaitan dengan sistem keamanan kode komunikasi atau kode-kode rahasia.

Seperti yang sudah kita ketahui Bitcoin merupakan mata uang virtual atau digital yang ada di dunia maya, dan dapat digunakan untuk membeli barang ditoko online yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Uang ini bisa digunakan  untuk transaksi jual-beli lewat komputer atau gadget, seperti ponsel dan tablet. Uang Bitcoin akan tersimpan dalam bentuk dompet digital, yang berfungsi sebagai akun bank online. Adapun kelebihan bitcoin sebagai digital money ialah sebagai berikut.

  • Dalam transaksi Bitcoin, tidak ada nomor kartu kredit yang bisa dikumpulkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
  • Dengan Bitcoin dimungkinkan melakukan transaksi anonim atau tanpa mengungkapkan identitas anda sama sekali. Di dompet Bitcoin tidak ada nama pemilik atau informasi apapun yang bisa diketahui oleh merchant ataupun orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan transaksi online konvensional seperti transfer bank yang membutuhkan nama lengkap dan identitas pendukung.
  • Metode Pembayaran Global yang Efisien. Bitcoin dapat ditransfer dari Indonesia ke Canada dalam waktu 10 menit. Tidak ada bank yang memperlambat prosesnya, tidak ada biaya yang mahal, tidak ada pembekuan dana, tidak akan ada yang bertanya dari mana uang berasal dan apa tujuan transaksi. Dengan menggunakan Bitcoin, transfer lintas benua sama mudahnya seperti melakukan transaksi dengan tetangga sebelah anda.
  • Keamanan dan kendali atas uang Bitcoin, ada ditangan anda. Transaksi Bitcoin diamankan oleh kriptografi tingkat militer. Tidak seorang pun yang bisa menggunakan uang anda atau melakukan pembayaran atas nama anda. Selama anda melindungi dompet anda, Bitcoin dapat memberikan kendali penuh atas uang anda dan tingkat proteksi yang kuat terhadap banyak jenis penipuan.
  • Asalkan ada internet, anda dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja di dunia ini, dengan menggunakan tablet, handphone, atau komputer. Bitcoin juga tidak mengenal hari libur atau cuti bersama. Mau jam berapa saja, hari apa saja transaksi dapat dilakukan.         

Disamping itu, adapula kekurangan dari bitcoin sebagai digital money. Berikut beberapa kekurangannya.

  • Bitcoin berpotensi hilang dari dompet digital anda, jika komputer anda terserang virus atau terjadi pencurian password.
  • Bitcoin adalah mata uang yang tidak tercatat atau dikontrol oleh sebuah lembaga yang berwenang seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau Bank Indonesia, dimana lembaga otoritas ini berfungsi mengelola kebijakan moneter nasional, mengawasi bank, memelihara stabilitas sistem keuangan, dan menyediakan jasa 100 keuangan kepada lembaga penyimpanan. Sehingga tidak ada jaminan atas uang anda.
  • Bitcoin dirancang untuk menjadi mata uang digital bukan fisik, dan hanya bisa digunakan pada toko-toko tertentu saja yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Bitcoin tidak dapat digunakan ditoko kelontong atau sepatu dekat rumah anda.
  • Hanya orang yang melek teknologi saja yang bisa menggunakan Bitcoin.
  • Transaksi Bitcoin dapat memakan waktu selama 10 menit untuk konfirmasi. Transaksi hanya dapat dikembalikan atau dibatalkan oleh penerima Bitcoin. Sedangkan pada mata uang konvensional, transaksi debit atau kredit dikonfirmasi hanya dalam hitungan detik. Transaksi tertentu juga dapat dikembalikan atau dibatalkan oleh sipengirim dengan alasan yang sah.
  • Bitcoin tidak diasuransikan.

                   Konsep yang ditanamkan oleh sang penemu, Satoshi Nakamoto, bahwa Bitcoin menawarkan kepemilikan utuh tanpa perlunya ikatan dengan pihak ketiga baik dari swasta dan pemerintah, menjadi daya tarik tersendiri bagi penggunanya. Tapi seiring berjalannya waktu, justru hal ini disadari sebagai kelemahan mata uang yang ditemukan pada 2009 ini.

Berikut beberapa sisi gelap Bitcoin:

  • Sebagai 'pencucian uang' hasil korupsi, kriminal dan menghindari pajak Menurut artikel di Business Insider, Bitcoin menjadi sangat berguna bagi para pelaku kejahatan yang ingin menyembunyikan uang hasil kejahatannya. Karena jika mereka menyimpan uang di bank, uang hasil kejahatannya dapat dengan mudah terlacak. Bitcoin juga dapat disalahgunakan oleh orang-orang yang ingin menyembunyikan pendapatannya dari pemerintah, dan menghindari kewajiban membayar pajak. Lantas, pendapatan negara dari pajak itu akan hilang karena uang yang tidak terlacak.
  • Mudah dicuri; Tidak hanya pada tindakan kriminal semata, kekurangan Bitcoin paling mendasar juga terjadi karena bentuknya yang tidak riil. Meskipun bentuknya tidak riil, bukan berarti Bitcoin bebas dari pencurian. Salah satu contoh pencurian dialami oleh Sheep Marketplace, sebuah situs web ilegal jual beli obat terlarang, yang kehilangan 220 dollar AS dalam Bitcoin akibat ulah para peretas sistem komputer.
  • Ketidakstabilan nilai; Belum lagi ketidakstabilan nilai mata uang Bitcoin jika dikonversi ke mata uang konvensional lainnya yang sangat fluktuatif. Hari ini, boleh jadi pemilik bisa sangat kaya dengan memiliki Bitcoin senilai 1.000 dollar AS. Namun, siapa yang tahu jika dikemudian hari, nilai uang tersebut hanya tersisa 50 dollar AS?
  • Mudah Lenyap; Business Insider mencatat beberapa peristiwa kecil yang menyebabkan kerugian besar bagi para pemilik Bitcoin. Seorang pria pernah kehilangan sekitar 600 dollar AS karena melakukan reset pada ponsel pintarnya dan ternyata, ia tak sengaja secara permanen menghapus dompet digital Bitcoin. Contoh lainnya, seorang pria juga pernah kehilangan sekitar 90.000 dollar AS saat akan bertransaksi dan malah memilih tombol hapus.

                   Sejumlah platform online memang sedang menguji pembayaran dengan mata uang Bitcoin. Antara lain WordPress, Reddit, Namecheap, Mega, dan Zynga. Namun, sejumlah negara malah melarang transaksi dengan Bitcoin. Pemerintah China, contohnya, melarang semua lembaga keuangan menerima transaksi Bitcoin.

                   Sementara Uni Eropa menilai Bitcoin lebih mudah dicuri. Dari sisi investasi juga buruk karena nilai mata uang hanya ditentukan berdasarkan permintaan pasar serta memiliki tingkat fluktuasi tinggi. Setelah Thailand, Singapura dan China, Malaysia tidak mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran. Bank sentral Malaysia memperingatkan masyarakat dalam memanfaatkan mata uang digital Bitcoin, yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di dunia maya.

                   "Bitcoin tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Malaysia," tulis bank sentral Malaysia dalam sebuah pernyataan. "Bank sentral tidak mengatur operasi dari Bitcoin. Oleh karena itu, publik disarankan berhati-hati dari risiko yang terkait dengan penggunaan mata uang digital tersebut."

                   Colbert Lau, pendiri Bitcoin Malaysia, mengaku tidak terlalu khawatir dengan penyataan bank sentral Malaysia."Ini mirip dengan sikap yang 94 diambil Otoritas Moneter Singapura sebelumnya. Sementara Bank Thailand memiliki larangan langsung. Bank Negara Malaysia (BNM) tidak melarang penggunaan atau mengatakan bahwa Bitcoin ilegal," kata Lau seperti dikutip dari The Guardian. Bank sentral Singapura memutuskan tidak mengintervensi bisnis yang memilih menggunakan mata uang virtual Bitcoin sebagai alat pembayaran. Menurut Lau, pemain Bitcoin besar di Amerika Serikat dan Eropa tetap melakukan gerak cepat untuk pasar Asia dalam beberapa bulan ke depan dan bersiap mendirikan cabang. Sebelum, pada Desember 2013, bank sentral China mengatakan Bitcoin "tidak memiliki arti nyata" dan tidak memiliki perlindungan hukum. Peringatan pemerintah China diikuti dengan larangan proses transaksi menggunakan Bitcoin oleh pihak ketiga dan lembaga keuangan. Pengumuman yang dilontarkan bank sentral China sempat membuat nilai Bitcoin anjlok. Namun, masyarakat China masih dibebaskan memanfaatkan Bitcoin dengan risiko yang ditanggung sendiri. Sejumlah platform online memang sedang menguji pembayaran dengan mata uang Bitcoin, antara lain WordPress, Reddit, Namecheap, Mega, dan Zynga. Namun, sejumlah negara malah melarang transaksi dengan Bitcoin. 95 Uni Eropa menilai Bitcoin lebih mudah curi. Dari sisi investasi juga buruk karena nilai mata uang hanya dintentukan berdasarkan permintaan pasar serta memiliki tingkat fluktuasi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun