Mohon tunggu...
Betrika Oktaresa
Betrika Oktaresa Mohon Tunggu... Administrasi - Full time husband & father. Part time auditor & editor. Half time gamer & football player

Full time husband & father. Part time auditor & editor. Half time gamer & football player

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Nottingham City Transport, Transportasi yang Patut Ditiru Transjakarta

16 Agustus 2017   20:37 Diperbarui: 18 Agustus 2017   17:41 6268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.nottingham.gov.uk

TransJakarta, sebuah terobosan di bidang transportasi di Jakarta yang lahir lebih dari 10 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2003 dengan nama Badan Pengola (BP) TransJakarta (berubah pada tahun 2006 menjadi Badan Layanan Umum Daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta). 

TransJakarta dibangun dalam sistem Bus Rapid Transit (BRT), merupakan BRT pertama di Asia Tenggara dan Selatan dengan panjang jalur rute terpanjang di dunia (208 kilometer).

Sistem BRT sendiri merupakan sebuah terobosan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada sistem bus konvensional karena BRT memiliki keunggulan dalam hal adanya jalur khusus bagi bus dan memiliki sistem atau fitur khusus untuk memudahkan penumpang dalam membeli tiket sehingga mengurangi potensi delay. Sistem ini mengkombinasikan antara pengangkutan masal, biaya yang murah, dan kemudahan akses.

Tentu dari berbagai pemberitaan di media, kinerja TransJakarta dalam mencapai tujuan pembentukannya belum dianggap memuaskan dan belum mampu mengurangi permasalahan kemacetan di ibukota. TransJakarta belum mampu secara signifikan menggiring para pengguna kendaraan bermotor menjadi pengguna layanan transportasi tersebut.

Banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut, diantaranya jumlah armada yang dirasa masih kurang sehingga menyebabkan penumpukan penumpang di koridor dan waktu kedatangan armada bus yang sulit diperkirakan, meskipun di beberapa koridor sudah terdapat papan yang menunjukkan prediksi waktu kedatangan. 

Belum lagi dalam perjalanan, jalur khusus bus masih sering digunakan oleh pengendara kendaraan pribadi yang akhirnya mengganggu kelancaran perjalanan bus. Beberapa poin tersebut menyebabkan secara prinsip sistem BRT belum dapat dicapai sesuai tujuannya.

Belum tercapainya sistem BRT yang baik di Jakarta bukan berarti kegagalan, namun tentu memerlukan proses perbaikan yang serius pada banyak aspek. Salah satu langkah perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan belajar dari negara lain yang juga menerapkan sistem yang serupa.

Salah satu negara yang juga mengadopsi sistem BRT sebagai salah satu upaya modernisasi transportasi adalah United Kingdom, dan telah diterapkan di berbagai kota di sana, seperti London, Manchester, Liverpool, Nottingham, dan kota-kota lainnya. 

Dari berbagai kota tersebut, Nottingham merupakan salah satu contoh yang ideal sebagai acuan (benchmark) dalam pengelolaan transportasi berbasis bus yang dikelola oleh pemerintah kota di sana dengan status Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama Nottingham City Transport (NCT).

NCT layak disebut sebagai acuan transportasi kota karena NCT telah beberapa kali menyabet gelar operator bus terbaik di UK dan merupakan yang terbanyak meraih predikat tersebut yaitu sebanyak empat kali, dengan gelar yang terakhir adalah tahun lalu (2016). Operator bus yang lahir pada tahun 1986 tersebut memang memiliki keunggulan di berbagai aspek, bahkan jika dibandingkan dengan pengelola bus di kota-kota lain di UK sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun