Mohon tunggu...
Pratiwi Wini Artati Hidayat
Pratiwi Wini Artati Hidayat Mohon Tunggu... pegawai negeri -

A wife/government staff/ed-media-tech enthusiast/long life learner/proud Geminian/cat lover/scifi,corn soup & sushi addict/dreamer/risk taker/procrastinator\r\n\r\nI come, I love, I adapt, I flow, I learn, I survive!\r\n\r\nCarpe Diem!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bicyclopedia Belanda: Solusi dari Fotosintesis Krisis yang Berbuah Manis

11 Oktober 2012   09:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi adalah solusi yang bervisi, bertransformasi, dan berevolusi” (Pratiwi Wini, 2012) Sepeda itu ibarat zat hijau daun (klorofil) dan krisis adalah sinar mataharinya. Tanpa adanya krisis, mungkin Belanda tidak akan pernah menorehkan tinta emas dalam sejarah per-sepeda-an dunia sebagai the world’s number one cycling country dengan jumlah 18 juta sepeda yang melebihi jumlah 16 juta penduduknya (www.hollandtrade.com). Berkaitan dengan predikat tersebut, kota-kota di Belanda pun saling mengukuhkan posisinya dalam kancah per-sepeda-an dunia. Dalam situsnya,Dutch Fietsberaad (Bicycle Council) telah menetapkan kota-kota berikut ini dengan masing-masing keistimewaan dan keunggulannya sebagai The Best Bicycle TownsGroningen, Houten, Amsterdam, Delft, Zwolle, Utrecht, Tilburg, Veenendaal, Apeldoorn, Enschede, Nijmegen, Zutphen, Drachten, dan Raalte (www.fietsberaad.nl). Kekuatan infrastruktur, kebijakan, dan budaya bersepeda sebagai sebuah kesatuan sistem yang prima (excellent), berkelanjutan (sustainable), dan penuh inovasi (innovative) adalah buah manis yang dipetik Belanda sampai saat sekarang ini. Akan tetapi, buah manis tersebut bukan hanya hasil dari zat hijau daun dan sinar matahari saja, perlu pupuk dan air yang tepat untuk membuatnya tumbuh dan berkembang menjadi buah yang manis dan sempurna. Pertanyaan selanjutnya adalah dimanakah pupuk, air, dan krisisnya? Nah, jawabannya ada dalam proses fotosintesis krisis berikut ini. Titik balik sejarah per-sepeda-an Belanda dimulai pada pasca perang dunia II (tahun 1948-1970), dimana pendapatan perkapita rata-rata penduduk Belanda meningkat tajam (www.e-library.lt). Naiknya pendapatan perkapita ini berdampak pada peningkatan pembelian mobil dan termarginalisasi-nya sepeda sebagai sarana transportasi. Sayangnya, landscape (tata kota) di negara Belanda tidak mendukung cepatnya laju kepadatan mobil karena struktur jalan-jalannya yang sempit sehingga kemudian mulai mengganggu kualitas kehidupan di Belanda itu sendiri: krisis tata kota (banyaknya gedung yang harus dihancurkan untuk ruang parkir dan jalan-jalan mobil), krisis kebersihan udara (polusi udara), krisis keamanan lalu lintas (banyaknya korban kecelakaan lalu lintas yg diantaranya anak-anak dan memicu kampanye “stop de kindermoord” (stop the child murder), serta krisis bahan bakar dan energi (mahalnya harga minyak menyebabkan keterbatasan bahan bakar yang memicu krisis ekonomi) (www.aviewfromthecyclepath.com). Eureka! Dan keseluruhan krisis inilah sinar matahari bagi fotosintesisnya. Gigihnya pengunjuk rasa “stop de kindermoord” akhirnya membuat para pemimpin dan para pengambil kebijakan di Belanda pada waktu itu berpikir keras untuk mencari solusi yg kreatif bagi krisis multidimensi tersebut tanpa mengurangi kualitas hidup. Eureka! Dan zat hijau daun inilah solusinya; sepeda! Menyadari bahwa akhirnya industri mobil adalah “penyakit” dan memarginalisasi sepeda adalah suatu kekeliruan, penduduk Belanda dari segala lapisan mau bekerjasama untukmerubah cara pandang dan gaya hidup bermobil mereka yg tidak sehat menjadi lebih sehat dengan bersepeda. Eureka! Dan kesadaran, kemauan, serta kerjasama inilah pupuk dan airnya!

1349947347938335261
1349947347938335261
Solusi kreatif dari fotosintesis krisis itu kini berbuah manis. Dengan sepeda, tata kota menjadi lebih dinamis, kualitas udara lebih bersih, tingkat kecelakaan lalu lintas yg menurun drastis, penghematan bahan bakar dan energi, serta meningkatnya vitalitas, dan kualitas hidup. Pada akhirnya, buah manis ini menjadi inovasi holistik yang telah memacu kreativitas per-sepeda-an Belanda menjadi tidak terkalahkan di seluruh dunia sampai sekarang, mulai dari The Dutch Bicycle Master Planfunding yang besar bagi infrastruktur sepeda, sistem keamanan canggih untuk mencegah pencurian sepeda, sampai pada produksi dan desain sepeda yang inovatif.
1349947379673726413
1349947379673726413
13499474281561342513
13499474281561342513
13499474621474985530
13499474621474985530
Salam inovasi! ==Pratiwi Wini Artati "beteewee", 2012== *Persembahan untuk para rekan, teman, sahabat, dan keluarga sekalian di Indonesia yang cinta sepeda dan hobi bersepeda References www.hollandtrade.com (www.fietsberaad.nl/index.cfm?lang=en§ion=internationaal) www.e-library.lt (Accounting for Economic Growth in the Netherlands since 1913: Research Memorandum GD-26 by Bart van Ark and Herman de Jong) www.aviewfromthecyclepath.com/2011/10/how-dutch-got-their-cycling.html?m=1 2009. Ministerie Van Verkeer en Waterstaat (Ministry of Transport, Public Works and Water Management-Directorate General for Passenger Transport.Cycling in the Netherlands. Fietsberaad. DenHaag: Mosaic Media http://www.thoriqsalafi.co.cc/) http://www.europana.eu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun