Malam hari, di tengah kesibukan masyarakat meriah-rayakan kebahagiaan, Ina Wai Mate  mengambil seutas tali dan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.Lama berselang, semua orang panic termasyuk Taji, suaminya. Pencarian demi pencarian terus dilakukan, akhirnya Linu dan Rikus menemukan Ina Wai Ma'te sedang tak bernyawa di atas sebuah pohon. Mereka menurunkan jasadnya lalu dimakamkan. Tragedi Ina Wai Mat'e menyadarkan masyarakat Watobuku bahwa cinta yang dipaksakan tidak akan menemukan kebaagiaan dalam diri dan rumah tangga.
     Masyarakat Watobuku dikenal luas dengan semboyan khasnya:
Watobuku lama luma --lewotana/riang
Tana toho-Tanah subur
Waibalun-wai b'a (air mengalir)
Tanah puka ile gole
Lew'o ar'e mate papa rua
Puka lama bura, dua lama mengi
Ar'e lare gete, puka wol'o lolo Â
Tobo kame pi ile pu'e pukeÂ
Pa'e kame pi woka le'a lolo