Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendapat Lencana "Perbuatan Baik" dari Thailand

10 April 2017   17:29 Diperbarui: 14 April 2017   23:00 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lencana "Good Deed" dari Thailand yang disematkan oleh Yuk. (Foto: Indonesia Scout Journalist)

Bagi seorang Pandu atau di Indonesia kini namanya Pramuka, melaksanakan perbuatan baik merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap hari. Sejak pertama kali digagas oleh Baden-Powell di Inggris pada 1907, seorang Pandu memang diwajibkan untuk melakukan sedikitnya satu kali perbuatan baik dalam sehari.

Dalam Bahasa Inggris disebut dengan istilah, “one good deed a day” atau “one good turn a day”, yang di-Indonesiakn menjadi “satu perbuatan baik dalam sehari”. Uniknya, bagi para Pandu zaman dulu, melakukan perbuatan baik itu bisa dilihat dari kacu atau setangan leher yang dikenakan.

Bila dia belum melakukan sedikitnya satu perbuatan baik, maka kacu lehernya bagian ujung bawahnya tetap dibiarkan menjuntai bebas. Tetapi bila seorang Pandu sudah melakukan perbuatan baik, maka kedua ujung bagian bawah nya disimpul menjadi satu.

Perbuatan baik yang dilakukan tidak perlu yang “besar-besar” saja. Cukup perbuatan sederhana, namun mengandung arti. Misalnya, bagi yang masih kecil, menolong ibu di rumah. Bisa juga membantu menyeberangkan jalan orang tua atau anak-anak. Dapat pula membantu menyelamatkan kucing yang tidak bisa turun dari pohon, atau mengangkat sampah yang dibuang sembarang, dan dimasukkan ke tempat sampah.

Kak Andi Widjanarko mendapat lencana "Good Deed" dari Thailand. (Foto: Indonesia Scout Journalist)
Kak Andi Widjanarko mendapat lencana "Good Deed" dari Thailand. (Foto: Indonesia Scout Journalist)
Seperti di negara-negara lainnya, para Pandu yang menjadi anggota National Scout Organization of Thailand (NSOT) juga melaksanakan perbuatan baik setiap harinya. Mereka juga mempunyai lencana bagi yang diberikan kepada orang-orang yang dianggap telah melakukan perbuatan baik.

Dua pendiri Indonesia Scout Journalist, Kak Berthold Sinaulan dan Kak Andi Widjanarko, beruntung mendapat lencana Good Deed (Perbuatan Baik) itu dari seorang Pembina Pandu NSOT, Witsanu Meemungtham, yang disematkan pada acara The 3rd Singapore Scout International Friendship Fiesta yang diadakan di gedung Kwartir Nasional The Singapore Scout Association, organisasi kepanduan di Singapura.

Selain kedua pendiri ISJ, lencana Good Deed itu juga diberikan oleh Pembina Pandu dari Thailand yang akrab dipanggil Yuk itu kepada sejumlah tokoh Pandu dari berbagai negara, di antaranya dari Singapura, Malaysia, Inggris, dan Australia.

Lencana "Good Deed" dari Thailand
Lencana "Good Deed" dari Thailand
Bagi yang memberi dan mendapatkan lencana itu, keberadaan lencana itu bukan sekadar penghargaan belaka. Lencana itu merupakan perlambang dari persaudaraan universal antarpandu dan sekaligus saling mengingatkan untuk selalu berbuat kebaikan setiap hari. Kapan pun dan di mana pun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun