Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kabar dari Korea (1): Kak Ahmad Rusdi, Calon dari Indonesia

29 Oktober 2015   23:04 Diperbarui: 30 Oktober 2015   01:46 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kak Ahmad Rusdi dan para Pramuka Penggalang. (Foto: Kwarnas GP)"][/caption]

Tak berapa lama lagi, tepatnya 3-8 November 2015 akan berlangsung Konferensi ke-25 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik (25th Asia-Pacific Region Scout Conference) di Gwangju, Korea Selatan. Sebelumnya, dari 26 Oktober sampai 1 November 2015 berlangsung Asia-Pacific Region/APR Course for Leader Trainer (CLT), setara dengan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan, dan APR Youth Forum.

Kalau CLT diikuti oleh para Pembina Pramuka (di atas 25 tahun) yang minimal sudah lulus pendidikan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar atau Course for Assistant Leader Trainer (CALT), maka APR Youth Forum dikhususkan bagi wakil-wakil Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega dari negara-negara Asia-Pasifik. Sekadar informasi, usia Pramuka Penegak di Indonesia adalah 16-20 tahun, dan Pramuka Pandega 21-25 tahun. Namun umumnya peserta APR Youth Forum berusia antara 18 sampai 25 tahun. Kedua acara itu dilaksanakan di pusat pelatihan kepanduan kawasan Asia-Pasifik di Suncheon, Korea Selatan.

Sementara untuk konferensi yang akan diadakan di Gwangju, salah satu dari sembilan kandidat (calon) anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik (Asia-Pacific Regional Scout Committee) masa bakti 2015-2021, berasal dari Indonesia. Beliau adalah Kak Ahmad Rusdi, yang saat ini merupakan Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Bidang Hubungan Internasional. Saat ini beliau juga merupakan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI.

Baru-baru ini, Kak Ahmad Rusdi – panggilan akrabnya di Gerakan Pramuka – juga mendapatkan piagam Rekor MURI sebagai pejabat protokol yang telah melayani enam Presiden RI, sejak Presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan kini Presiden Joko Widodo.

Kesembilan calon anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik selengkapnya adalah Chay Hong Leng (The Singapore Scout Association), Ahmad Rusdi (Gerakan Pramuka/Indonesia), Pattaroj Kamonrojsiri (National Scout Organization of Thailand), Joseph Lau Yee-Leung (Scout Association of Hong Kong), Rajalingam Ramasamy (Persekutuan Pengakap Malaysia), Ahmed Ali Maniku (The Scout Association of Maldives), Shri Baidas Ishwar Nagarale (Bharat Scouts and Guides/India), Simon Hang-Bock Rhee (Korea Scout Association), dan Dr. Ie-Bin Lian (Scouts of China/Taiwan).

Dari kesembilan calon itu, akan dipilih 5 orang untuk menjadi anggota Komite Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik. Pemilihan akan dilakukan pada Konferensi ke-25 Kepanduan Kawasan Asia-Pasifik di Gwangju, Korea Selatan, pada Rabu, 4 November 2015 siang hari, dan hasilnya akan diumumkan sore harinya. Kak Ahmad Rusdi adalah sosok yang sederhana namun karena kariernya yang cukup lama di Kementerian Luar Negeri, bahkan beliau pernah menjadi Dutabesar RI, maka kemampuan diplomasinya tak diragukan lagi.

Beliau juga bukan orang baru di Gerakan Pramuka, karena telah aktif sejak lama. Bahkan ketika mahasiswa, menjadi salah satu motor penggerak Racana Pramuka Pandega di gugusdepan yang berpangkalan di Universitas Padjadjaran, Bandung.

Jelas sudah, Kak Ahmad Rusdi memang “Pramuka sejati”, yang sampai sekarang pun masih memegang teguh Kode Kehormatan Pramuka, Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun