Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arief Budiman Pernah Aktif di Kepanduan

23 April 2025   17:15 Diperbarui: 23 April 2025   17:58 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman dalam log book peserta Jamnas 1955, dengan tanda tangan dan nama Soe Hok Djin. (Foto: koleksi Suherman Tan)

Siapa yang tak kenal Soe Hok Gie? Nama tersebut telah cukup dikenal luas. Bukan saja di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Tokoh aktivis mahasiswa yang berani menentang secara terbuka dan tegas, terkait hal-hal yang kurang baik dari Pemerintah Orde Lama maupun Orde Baru.

Catatan hariannya yang kemudian dibukukan dengan judul Catatan Seorang Demonstran, banyak menginspirasi kaum muda di Tanah Air. Selain sebagai aktivis mahasiswa, Gie juga seorang pencinta alam. Dia meninggal dunia di salah satu tempat yang dicintainya, yaitu di alam terbuka. Saat mendaki Gunung Semeru di Jawa Timur pada Desember 1969, Gie tewas karena menghirup asap beracun dari kawah gunung tersebut.

Walaupun sudah cukup lama meninggal dunia, tetapi namanya tetap dikenang sampai saat ini. Bahkan kisahnya pernah ditampilkan dalam film layar lebar berjudul Gie yang disutradarai oleh Riri Riza dengan Nicholas Saputra sebagai pemeran Gie. Film produksi 2005 tersebut menghasilkan tiga penghargaan dalam Festival Film Indonesia 2005, termasuk gelar aktor terbaik yang diraih Nicholas Saputra.

Selain Gie, ada juga kakak kandungnya yang namanya juga tak asing. Sama seperti Gie, kakak kandungnya yang lebih dikenal dengan nama Arief Budiman, merupakan seorang aktivis mahasiswa. Bukan hanya sama-sama sebagai aktivis, tetapi seperti juga Gie, Arief pun seorang intelektual. Bisa dikatakan, Arief merupakan teladan dan contoh bagi Gie.

Arief bahkan merupakan seorang guru besar sosiologi. Dia meraih gelar doktor dari salah satu universitas terkemuka di dunia, yaitu Universitas Harvard. Selain mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah, Arief juga pernah cukup lama mengajar di Universitas Melbourne, Australia. Tak sedikit karya ilmiah yang dihasilkannya.   

Log Book Jamnas

 

Sampul muka log book dengan cap stempel Panitia Jamnas 1955. (Foto: Koleksi Suherman Tan)
Sampul muka log book dengan cap stempel Panitia Jamnas 1955. (Foto: Koleksi Suherman Tan)

Semua hal itu, sudah banyak diketahui umum. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa di masa mudanya, Arief Budiman yang dilahirkan pada 3 Januari 1941 (dan meninggal dunia pada 23 April 2020), ternyata pernah aktif pula di gerakan kepanduan. Suatu organisasi pendidikan nonformal yang banyak melakukan kegiatan di alam terbuka. Bisa jadi, karena itulah adiknya, Soe Hok Gie, kemudian aktif pula dalam berbagai penjelajahan di alam terbuka.

Arief Budiman terlahir dengan nama Soe Hok Djin. Namanya ini tercantum dalam sebuah log book yang di dalamnya terselip Kartu Semboyan milik Tan Kiem Hie. Log book tersebut kini tersimpan rapi dalam arsip dokumentasi milik seorang kolektor memorabilia kepanduan di Jakarta, Kak Suherman Tan. Di bagian atas sebelah kanan kartu tersebut ada tulisan tangan "WKT PERKETI VI". Kemungkinan besar berarti "Wakil Ketua Perserikatan Kepanduan Tionghoa VI". VI adalah angka romawi yang berarti 6, kemungkinan adalah Pasukan Pekerti ke-6.

Log book itu sendiri di bagian depannya terdapat stempel panitia "Djambore Nasional I Karang Taruna Djakarta 10-20 Agustus 1955". Di halaman-halaman dalam, stempel panitia itu juga diterakan. Ini menandakan bahwa log book itu memang dibawa ke arena Jambore Nasional (Jamnas) tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun