Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kemeriahan di Hari Kartupos Sedunia

1 Oktober 2022   20:35 Diperbarui: 1 Oktober 2022   20:40 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa postcrosser menggunakan cap stempel pribadi sebagai pengganti tandatangan. (dokrpi)

Hari Kartupos Sedunia (World Postcard Day) yang diperingati setiap 1 Oktober, berlangsung meriah di berbagai tempat. Kemeriahan itu terutama karena aksi para postcrosser -- sebutan untuk para penggemar Postcrossing -- yang melaksanakan pertemuan (meet up) di berbagai tempat di dunia.

Bagi yang belum tahu, Postcrossing adalah aktivitas hobi saling mengirimkan kartupos secara acak yang alamatnya diperoleh secara online pada situs web Postcrossing tersebut. Melalui situs web itu pula, para postcrosser dapat saling berkirim dan menerima kartupos dari siapa saja di seluruh dunia. Kegiatan itu digagas oleh Paulo Magalhaes, seorang pemuda asal Portugal.

Dimulai sejak 2005, aktivitas Postcrossing yang menggunakan slogan "Send a postcard and receive a postcard back from a random person somewhere in the world!" atau "Mengirim kartu pos dan menerima kartu pos kembali dari seseorang secara acak di suatu tempat di dunia!" itu, kini telah berkembang pesat. Setiap hari ribuan bahkan puluhan ribu orang dari berbagai belahan dunia, meng-klik situs web itu untuk mendapatkan alamat yang akan mereka kirimkan kartupos. Sebaliknya, setiap hari pula ribuan orang menerima kartupos dari sesama postcrosser di berbagai tempat.

Mengingat aktivitas Postcrossing memang terutama adalah saling mengirim dan menerima kartupos, tak heran bila Hari Kartupos Sedunia diperingati secara meriah pada 1 Oktober ini. Di Jakarta misalnya, sekelompok postcrosser menyelenggarakan meet up di Perpustakaan Daerah (Perpusda) DKI Jakarta yang terletak di dalam Komplek Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Sekitar 35 orang hadir dalam acara itu. Mereka bukan hanya yang berasal dari Jabodetabek, tetapi juga beberapa di antaranya datang dari luar kota. Sebut saja dari Klaten (Jawa Tengah), Padang (Sumatera Barat), dan Lamongan (Jawa Timur). Rentang usianya juga sangat beragam, mulai dari adik kecil yang berusia 6 tahun sampai orang dewasa yang berusia 60-70 tahun.

Seorang postcrosser sedang menandatangani kartupos. (dokpri)
Seorang postcrosser sedang menandatangani kartupos. (dokpri)

Seperti biasanya, kegiatan meet up adalah saling tukar-menukar kartupos, kemudian saling menandatangani kartupos yang akan dikirimkan pada Hari Kartupos Sedunia tersebut. Caranya juga unik, bukan sekadar menggunakan bolpoin untuk menandatangani, tetapi tak sedikit yang menggunakan cap stempel pribadi dibubuhkan sebagai pengganti tandatangan. Kemeriahan menjadi semakin bertambah, karena ada juga beberapa postcrosser yang membagikan hadiah-hadiah gratis kepada peserta meet up lainnya.

Sebelumnya, masing-masing postcrosser juga telah meng-klik situs web Postcrossing tepat pada 1 Oktober 2022. Setelah mendapatkan alamat dan mengirimkan ke alamat yang dituju, nanti bila kartupos itu sampai ke tujuan dan dicatatkan (register) oleh si penerima di situs web Postcrossing, maka sang pengirim akan mendapatkan lencana virtual World Postcard Day. Lencana virtual itu telah diberikan sejak 2020, sehingga kali ini menjadi yang ketiga kalinya.

Beberapa postcrosser menggunakan cap stempel pribadi sebagai pengganti tandatangan. (dokrpi)
Beberapa postcrosser menggunakan cap stempel pribadi sebagai pengganti tandatangan. (dokrpi)

Informasi yang diterima, ternyata ada pula sekelompok postcrosser lainnya yang menyelenggarakan meet up serupa di PosBloc, yang terletak di belakang Kantor Pos Jakarta Pusat di kawasan Lapangan Banteng. Tempat itu hanya berjarak  sekitar 10 menit saja berkendaraan motor dari Perpusda DKI di Komplek TIM.  Walaupun sebenarnya siapa saja boleh mengadakan meet up dan tidak ada larangan apa pun sehingga tentu sebaiknya harus tetap mendukung semangat meet up yang dilaksanakan, hanya saja kalau kedua acara meet up itu disatukan, akan lebih meriah lagi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun