Empat hari menjelang Tahun Baru 2019, tepatnya pada 27 Desember 2018, Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka melantik dan mengukuhkan pengurus baru Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka yang dipimpin ketuanya, Komjen Pol (Purn) Drs. H. Budi Waseso. Pelantikan tersebut dilakukan di halaman Komplek Kepresidenan RI di Jakarta.
Inilah semangat baru Gerakan Pramuka, semangat dari para pengurus Kwarnas untuk masa bakti 2018-2023. Selain Kak Budi Waseso -- panggilan akrab di lingkungan Gerakan Pramuka -- sebagai ketua, terdapat pula 11 wakil ketua, sekretaris jenderal, bendahara, dan para Andalan Nasional. Ke-11 wakil ketua tersebut adalah Wakil Ketua Bidang Perencanaan dan Pengembangan (Kak Jana T. Anggadiredja), Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda (Kak Supriyadi), Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Kak Suyatno), Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum (Kak Chairul Huda), serta Wakil Ketua Bidang Aset dan Usaha (Kak Yulius).
Lalu ada juga Wakil Ketua Bidang Kerjasama Dalam Negeri (Kak Dede Yusuf Macan Efendi), Wakil Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri (Kak Ahmad Rusdi), Wakil Ketua Bidang Kehumasan dan Informatika (Kak Berthold Sinaulan), dan Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat (Kak GKR Mangkubumi).
Lainnya adalah Wakil Ketua Saka, Sako dan Gusdarma (Laksamana Muda TNI (Purn) Kak Kingkin Suroso), Wakil Ketua Bidang Bela Negara (Brigjen TNI Kak Hasto Pratisto Yuwono), Sekretaris Jenderal (Mayjen TNI (Purn) Kak Bachtiar), dan Bendahara (Kak Afan A. Nugroho).
Seusai dilantik Presiden, pengurus Kwarnas langsung mengadakan pertemuan lengkap di Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 6, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, tampak semangat baru para pengurus Kwarnas untuk lebih mengembangkan organisasi pendidikan bagi anak-anak dan remaja itu, menjadi organisasi pendidikan karakter yaqng lebih baik lagi.
Hal tersebut diupayakan melalui progam Dasa Karya Gerakan Pramuka yang meliputi penguatan Kwartir, pengembangan Pusdiklat dan Puslitbang, memperkuat peran kehumasan, mendirikan sentra perkemahan terintegrasi, dan melakukan manajemen aset yang baik dan mandiri secara finansial. Kemudian, berusaha menjadikan , Pramuka agen perubahan berbasis sesosif, Pramuka yang kreatif dan inovatif, Pramuka berwirausaha, Pramuka bermasyarakat, serta Pramuka berwawasan luas dan menjadi gerakan global.
Semoga semangat baru Gerakan Pramuka di Tahun Baru 2019 ini dapat menjadi langkah awal menjadikan gerakan pendidikan kepanduan di Indonesia menjadi lebih baik lagi, untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka yang mendidik anak-anak dan remaja menjadi manusia Pancasilais sejati.
