Sedangkan tempat tinggal sekaligus kantor pemerintahan dipusatkan di rumah seorang warga yang bernama Dul Wahid. Hingga saat ini, barang-barang peninggalan bersejarah tersebut masih dirawat oleh penduduk setempat.Â
Bunga RampaiÂ
Kisah tentang Bruno dan jejak sejarah yang pernah terukir memang tidak banyak terekspose oleh media. Namun lebih banyak  diceritakan dari mulut ke mulut secara turun temurun sebagai bentuk kebanggaan penduduk Bruno kepada tanah kelahiran.Â
Satu-satunya keterangan tertulis hanyalah sebuah "Bunga Rampai Perjuangan 45" yang disusun oleh Bapak Istiharto yang kala itu menjabat sebagai Kepala Kantor Pos Purworejo dan Bapak Soekoso DM yang hingga sekarang masih aktif di pemerintahan serta menjadi Ketua "Kelompok Peminat Seni Sastra" (KOPISISA) Purworejo.Â
Dalam bunga rampai tersebutpun, kisah tentang Bruno hanyalah menjadi salah satu bagian dari sekian banyak kumpulan kisah perjuangan di berbagai wilayah Purworejo dan sekitarnya.Â
Â