Mohon tunggu...
Berti Khajati
Berti Khajati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Alumni IKIP Muhammadiyah Purworejo (1998) dan SPs UHAMKA Jakarta (2021) menulis puisi, cerpen, pentigraf, cerita anak dan artikel nonfiksi lainnya bersama berbagai komunitas literasi di dalam dan luar negeri, mengabdi sebagai Kepala Sekolah di SDN Samudrajaya 03 Tarumajaya - Kab. Bekasi. Mempunyai quote "Filternya ada di dalam jiwa."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kulupakan Dusta di Antara Kita

2 Mei 2019   11:25 Diperbarui: 2 Mei 2019   11:51 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah kulupakan warna dusta bersepuh tembaga melukis dada dengan sekepal jantung yang terluka meski guratannya masih ada, apalah gunanya mengabadikan trauma, hanya membuat nyeri telapak kaki


Telah kupendam dalam dalam -aura dendam-
agar tenggelam dan terperam -jauh di kuburan malam-
engkau diam saat kulambaikan kepedihan
mengibaskan keliaran salah paham, melempar diri ke dalam jeram


Telah kukidungkan tembang keheningan
agar tertawan pada kebeningan
sampai saatnya semburat kuning membuka cakrawala
tirai pagi menyapa
:tiada lagi dusta tersisa


Bekasi, 2018/10/08

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun