Mohon tunggu...
Amelia BerthaZakira
Amelia BerthaZakira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNESA Semester 1 Jurusan Bimbingan dan Konseling

"A person needs to be pretty on the inside for them to look great on the outside."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pengembangan Bakat pada Anak Berkebutuhan Khusus

7 Desember 2021   13:41 Diperbarui: 7 Desember 2021   13:51 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang membutuhkan perlakuan atau layanan khusus yang bertujuan untuk tercapainya perkembangan secara optimal sebagai akibat dari keluarbiasaan atau kelainan yang disandangnya. Pengertian ini menunjukkan bahwa tanpa adanya perlakuan atau pelayanan khusus, mereka tidak mampu dalam mencapai perkembangan secara optimal, termasuk kebutuhan khusus untuk layanan Pendidikan.

Pada dasarnya, anak berkebutuhan khusus, sama seperti anak normal lainnya, membutuhkan perhatian dan pendidikan yang layak. Namun, ada beberapa keunggulan yang membuatnya unik. Anak berkebutuhan khusus tidak selalu anak yang lambat dalam belajarnya, tetapi juga anak yang menyerap ilmu dari guru lebih cepat dari anak normal lainnya. Anak berkebutuhan khusus tidak selalu cacat fisik, melainkan anak normal yang cacat fisik. Anak tersebut bisa mengalami disleksia (kesulitan membaca dan menulis), kurang perhatian, dan hiperaktif.

Sama seperti anak pada umumnya, anak berkebutuhan khusus juga memiliki bakat dalam dirinya. Bakat sendiri didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang, kemampuan ini melekat pada dirinya dan dapat digunakan untuk menyelesaikan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik daripada orang biasa. Pada umumnya orang-orang berpikir  anak berkebutuhan khusus tidak memiliki bakat dalam dirinya. Hal ini dikarenakan orang-orang hanya melihat pada kelainan dan kekurangan sehingga memiliki pandangan bahwa anak berkebutuhan khusus tidak memiliki kemampuan ataupun bakat sama seperti anak normal lainnya.

Dalam bahasan ini, Guru BK mempunyai peran yang cukup besar untuk berupaya mengembangkan bakat anak dengan kebutuhan khusus. Upaya yang dilakukan dalam pengembangan bakat pada anak berkebutuhan khusus antara lain memberi pelayanan bimbingan dan konseling yang disesuaikan dengan bakat dan minat, kemampuan, serta jenis-jenis disabilitas yang dimiliki anak berkebutuhan khusus. Dapat juga dengan mengelompokkan anak berkebutuhan kusus di kegiatan kelompok maupun pengembangan diri yang telah disesuaikan disabilitas dan kekhususan melalui layanan.

Selain itu, Guru BK berupaya dengan memberikan layanan informasi yang berhubungan dengan bakat dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Mengajak anak berkebutuhan khusus untuk mau mengamati perannya dalam mengembangkan bakat yang terdapat dalam dirinya sendiri dan merundingkan melalui layanan bimbingan kelompok dengan topik tugas. Lalu dapat juga dengan memberikan pelatihan dan perhatian khusus kepada anak berbakat agar dapat memaksimalkan bakat dan minatnya.

Itulah berbagai upaya yang dapat dilakukan seorang Guru BK dalam membantu mengembangkan bakat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dapat diketahui bahwa peran Guru BK sangat diperlukan dalam pengembangan potensi anak berkebutuhan khusus agar dapat terwujud secara optimal.

Nama Kelompok 5 Psikologi Pendidikan:
1. Desita Anggi Prameisty (21010014038)
2. Amelia Bertha Zakira (21010014048)
3. Chari Satun Niswah (21010014062)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun