Mohon tunggu...
Berny Satria
Berny Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis bangsa

Bangsa yang Besar adalah yang berani berkorban bagi generasi berikutnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Muslim Musuh Nasrani? (Kasus Pengeboman Gereja Surabaya)

14 Mei 2018   00:22 Diperbarui: 14 Mei 2018   02:40 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MUSLIM  Musuh NASRANI?
(Kasus pengeboman Gereja di Surabaya)

Pengeboman 3 Gereja di Surabaya cukup mengenaskan Karena para Pelaku pengeboman berasal dari Satu keluarga lengkap dari pasangan suami istri dan empat anak-anaknya. Belum Lagi korban tewas dari orang-orang sekitar pada kejadian Minggu pagi itu.

Terlepas dari biadabnya pelaku teror tersebut, ada sekelumit pertanyaan yang penting diketahui jawabannya. Mengapa sasaran pengeboman paling sering adalah obyek-obyek keagamaan milikorang-orang Nasrani, Gereja, Rumah ibadah, hingga Kedutaan negara yang penduduknya mayoritas kaum Nasrani? Apakah kaum Nasrani telah ditetapkan sebagai musuh kaum Muslim sepanjang masa? Lebih jauh Lagi, apakah dalam kitab suci agama kaum Muslim mengajarkan memusuhi kaum Nasrani?

Jika ditunjukan sejarah Islam, nabi Muhammad SAW Justru akrab dengan dunia Nasrani. Ada sebuah ayat yang jarang dibuka dan dibahas sbb:
QS: Yunus ayat 94:

"Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu."

Ayat itu adalah perintah Tuhan agar nabi Muhammad menanyakan perihal Kisah Bani Israil -yangdikisahkan Tuhan pada ayat sebelumya- kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum nabiMuhammad. Sedangkan kitab yang turun sebelum masa nabi Muhammad adalah kitab Taurat, Zabur/Mazmur, dan Injil. Dan orang-orang yang memahami Kita-kitab tersebut adalah para ahlul kitab Taurat, dan Injil yang Notabene adalah kaum Nasrani.

Nabi Muhammad ternyata sering berdialog dan bertanya Kepada para pendeta Nasrani mengenai sejarah Bani Israil, termasuk sejarah nabi Isa (Yesus) sebagai anggota Bani Israil. Karena di dalam kitab suci Al -- Quran sangat sedikit sekali kisah-Kisah secara rinci tentang para Nabi yang merupakan keturunan Israil, padahal nabi Muhammad diperintahkan untuk mengimani para nabi-nabi keturunan Israil, karena kisah-kisah itu memberi wawasan kepada nabi untuk langkah pelaksanaan firman Tuhan selanjutnya hingga mendunia.

Di dalam Sejarah nabi, ternyata nabi Muhammad sering berdialog dan bertanya kepada seorang pendeta kaum Nasrani yang bernama Waraqah bin Naufal bin Asad bin 'Abdul' Uzza, Ia adalah seorang Imam kaum Nasrani Nestorian yang dihormati di Tanah Arab. Ini dilakukan nabi Muhammad sebagai aplikasi dari perintah Tuhan pada ayat diatas. Bahkan pendeta Waraqah binNaufal memiliki sepupu yang bernama Khadijah binti Khuwailid. Khadijah inilah yang kemudian diperistri oleh nabi Muhammad, jadi dapat anda simpulkan sendiri apa agama Khadijah ketika dipersunting oleh nabi Muhammad.

Di lain Sisi kaum nabi Muhammad pernah di Tolong oleh kaum Nasrani ketika Ia dan para pengikutnya mengalami siksaan dan pengusiran oleh penduduk Mekah Kota asalnya. Dakwah nabi sudah tidak diterima oleh Satu penduduk Mekah pun. Kaum Nasrani ini siap dan berjanji Kepada nabi Muhammad untuk melindungi nabi Muhammad dan para sahabat di kampung halamannya (kota Yastrib yang kemudian menjadi Madinah) sebagaimana mereka melindungi anak dan istri mereka. Mereka adalah Bani Aus dan Bani Khazraj dari kaum Nasrani yang berasal dari Kota Yastrib.

Hubungan nabi Muhammad dengan kaum Nasrani bukan terjadi begitu Saja, namun disebabkan karena Tuhan memberi sinyal kepada nabi Muhammad bahwa kaum yang dekat persahabatannya dengan nabi Muhammad dan para pengikutnya adalah kaum Nasrani.:
QS Al-Maidah ayat 82:

"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun