Rekor memang untuk dipecahkan. Ini adalah doktrin yang tertanam kepada para atlet olahraga untuk mencatatkan namanya dalam sejarah dunia. Sejarah pada hari ini telah diciptakan oleh para atlet kita yang berjuang dengan keras.
Hingga malam ini, bangsa kita telah meraih 22 medali emas. Ibarat sebuah gigitan pada buah, rasa segar "emas" sepertinya tiada habisnya khususnya pada cabang pencak silat yang melibas 8 emas! Berkaca pada perolehan medali pada Asian Games tahun 2014 (4 emas, 5 perak, 11 perunggu) sangat layak kita ungkapkan sebuah kata "luar biasa" pada perhelatan Asian Games 2018.Â
REKOR ! REKOR ! REKOR
Bagaimana tidak, dari 15 cabang unggulan yang ditargetkan, hanya cabang unggulan bridge yang tidak mencapai target (2 emas) meraih 2 perunggu. Sementara bulu tangkis (2 emas), pencak silat (2), sepeda (2), jetski (2), bridge (2), kano (1), atletik (1), bowling (1), karate (1), paralayang (1), panahan (1), sport climbing (1), taekwondo (1), angkat besi (1), dan wushu (1) menunjukkan taringnya.
Melihat target emas dari 15 cabang tersebut, bulu tangkis sangat mungkin meraih 2 emas karena final ganda putra all Indonesian sudah pasti meraih emas (Kevin/Markus dan Fajar/Muhammad) sedangkan tunggal putra diwakili oleh Jonathan. Kesimpulannya, sebenarnya malam ini Indonesia telah meraih 23 emas bukan 22 emas!
Cabang pencak silat atlet Indonesia pada Asian Games 2018 menyuguhkan suatu prestasi fenomenal dengan melibas 8 nomor dan 8 medali emas sekaligus, sekalipun kita tahu turnamen ini tidak tercatat di Olimpiade, pesta akbar impian semua atlet dunia.
Namun tentu saja ini tetap merupakan raihan yang membanggakan dan kita berharap diplomasi Indonesia kepada panitia Olimpiade agar cabang pencak silat menjadi ajang resmi Olimpiade 2020 Jepang dapat terwujud sehingga bangsa kita berpotensi meraih medali emas tidak dari satu cabang saja yaitu bulutangkis.
Kembali ke rekor Pencak Silat, 8 medali emas pencak silat tersebut berhasil "digigit" oleh  Aji Bangkit Pamungkas (85 kg-90 kg), Puspa Arumsari (individu putri), Hendy dan Yola Primadona Jampil (ganda putra), Komang Harik Adi Putra (65-70 kg), Iqbal Candra Pratama (60-65 kg), Sarah Tria Monita (55 kg-60 kg), serta Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok (tim putra). Emas terakhir di raih dari Abdul Malik nomor kelas B putra(50 kg -55 kg).
Sebagai penutup, karena Rekor Pencak Silat ini telah menjadi tonggak besar meningkatnya prestasi atlet anak bangsa, ada baiknya Kemenpora segera membuat secara kreatif  Video kemenangan agar menjadi pemacu atlet lain  dan memberikan inspirasi kepada kaum muda ! Luar Biasaaaa !!!
