Mohon tunggu...
bernid may canigia
bernid may canigia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ordinary people

YOLO

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keajaiban Selamat dari Ganasnya Letusan Gunung Krakatau, Kisah Makam Keramat Ema Dato

8 Oktober 2021   17:19 Diperbarui: 20 November 2022   00:53 2786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dahulu makam Ema Dato hanyalah sebuah gundukan tanah dan tumpukan batu, di belakangnya ada pohon kosambi besar. Pada saat itu tidak ada yang mengetahui kuburan siapa itu, namun menurut cerita para nelayan disana, mereka sering melihat seorang perempuan berdiri disekitar makam tersebut tepatnya di depan pohon kosambi besar.

Perempuan tersebut sering terlihat memegang sebuah daun, kemudian dengan mediasi  barulah diketahui bahwa makam tersebut milik seorang tabib bernama Lou Bu Cia atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Ema Dato Kosambi.

Bangunan pertama makan Ema Dato dibangun pada tahun 1700-an, saat itu kondisinya hanya beratapkan jerami dan ditopang dengan kayu. Petani setempat merawat makam tersebut sebagai bentuk balas budi karena bantuan air yang berasal dari makam tersebut mampu menghilangkan hama yang merusak kebun para petani.

Pada 1961, makam Emo Dato dibangun kembali menjadi lebih baik yang  hingga sekarang kokoh berdiri. Kelenteng keramat Ema Dato saat ini masih berfungsi dengan baik sebagai tempat penyembuhan tradisional dan destinasi wisata spiritual. Makam Ema Dato ini merupakan salah satu bukti dari banyaknya penyebaran kepercayaan yang dibawa oleh para pedagang dari Tionghoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun