Mohon tunggu...
Bernardus Salinov S.W
Bernardus Salinov S.W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, Saya Bernard seorang mahasiswa yang sedang menghadapi perkuliahan semester 3 dan memiliki ketertarikan terhadap fotografi, 3D modelling dan pertelevisian.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lika-Liku Menjadi Seorang Freelancer Digital Illustrator

29 November 2022   22:18 Diperbarui: 29 November 2022   22:40 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: digitalartsonline.co.uk)

Pada era globalisasi yang diiringi dengan digitalisasi, jenis pekerjaan yang berada di tengah masyarakat pun menjadi heterogen dan membuat para fresh graduate memiliki banyak pilihan untuk bekerja. 

Di sini kita akan perkecil lagi ruang lingkup jenis pekerjaannya, di era digitalisasi ini jenis pekerjaan yang sangat berkembang dengan bantuan teknologi adalah pekerjaan pada bidang seni. Banyak para fresh graduate atau pun mahasiswa/i yang masih tahap penyelesaian perkuliahan mereka sembari bekerja sebagai pekerja lepas (freelancer).

Sebenarnya, pengertian freelancer itu apa sih ? freelancer adalah seorang yang bekerja tanpa adanya ikatan kontrak jangka panjang dan juga cenderung bekerja sendirian serta waktu bekerja pun juga dapat diatur sesuai kemauan individu sendiri. 

Tidak jauh dari lingkungan pertemanan penulis sendiri, seorang mahasiswa jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) yang sedang menempuh semester lima pada salah satu kampus ternama di daerah Jakarta Timur, melakukan pekerjaan sambilan menjadi seorang freelancer. 

Aloysius Nathan Setianto (20) namanya, merupakan seorang freelancer yang berfokus pada bidang digital illustrator. Ia memulai karir sebagai seorang Freelancer sejak mengawali pendidikan di bangku perkuliahan, lebih tepatnya pada tahun 2020.

Pada awal melakukan pekerjaan sebagai freelancer, Ia mendapat pelanggan dengan cara mempromosikan jasanya lewat mulut ke mulut dan sering kali mendapatkan tawaran pekerjaan dari dosen di kampusnya. 

Hingga pada akhirnya Ia menemukan sebuah platform/media yang mampu menjadi sebuah wadah untuk seseorang yang berkeinginan besar bekerja sebagai freelancer, nama media atau platform tersebut adalah Fiver. 

Media ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pekerja lepas, dikarenakan company atau perusahaan yang sedang mencari jasa pekerja lepas ini akan langsung menghubungi melalui fitur pesan yang disediakan, sehingga para pekerja lepas tidak perlu bersusah payah mencari pelanggan dengan cara lama. Media ini juga sangat efisien digunakan dan dapat menjangkau klien yang berada di luar negeri.

Sebagai remaja yang sedang dalam masa pendewasaan, tentunya menjadi seorang pekerja lepas tidak lah mudah untuk dijalani, ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan seperti contohnya adalah waktu bermain atau nongkrong dengan kawan. 

Kebanyakan remaja yang mencoba menjadi seorang pekerja lepas biasanya tidak akan bertahan lama atau tidak konsisten dengan pekerjaan tersebut. Karena mayoritas dari remaja tersebut tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk menunggu datangnya klien yang menghubungi mereka dan tidak rela memangkas waktu bermain serta nongkrong mereka. Sehingga banyak remaja yang tadinya mencoba untuk menjadi seorang freelancer berhenti dan mencari side hustle yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun