Mohon tunggu...
Berlianza Dwipa Sansabila
Berlianza Dwipa Sansabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, World!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UM Desa Pandanmulyo 2021 Kenalkan Filosofi Jawa Serat Wedhatama

26 Juli 2021   00:34 Diperbarui: 26 Juli 2021   01:31 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu bentuk media “Museum Kata” (Foto oleh: KKN UM Pandanmulyo 2021)

KKN Reguler Model Blok Universitas Negeri Malang Desa Pandanmulyo 2021 telah selesai melaksanakan program kerja pembuatan museum kata di D’Embung Park Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang  pada Jumat (23/07). Program pembuatan museum kata merupakan sebuah program yang bertujuan sebagai sarana edukasi bagi pengunjung taman wisata D’Embung Park Desa Pandanmulyo. “Museum Kata” di sini merupakan keberadaan kalimat-kalimat filosofis, pada kasus ini menggunakan referensi serat Wedhatama,yang dihadirkan dalam bentuk media yang photogenic sehingga dapat menjadi sarana edukasi yang menarik.

Serat-serat wedhatama yang merupakan karya sastra Jawa moralistis-didaktis yang juga sedikit terpengaruh islam dihadirkan dalam bentuk tulisan dengan tiga bahasa (Jawa, Indonesia, dan Inggris) dan satu aksara jawa. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pendekatan terhadap masyarakat, khususnya pengunjung D’Embung Park, agar mereka familiar dengan serat-serat jawa selagi menikmati fungsi estetikanya. Ditambah pula dengan rasa agar familiar dengan aksara jawa yang, meskipun berasal dari Jawa, jarang ditemui dekat dengan masyarakat Jawa pada umumnya.

Proses pemasangan media di sejumlah lokasi di D’Embung Park (Foto oleh: KKN UM Pandanmulyo 2021)
Proses pemasangan media di sejumlah lokasi di D’Embung Park (Foto oleh: KKN UM Pandanmulyo 2021)
Kelompok KKN UM Desa Pandanmulyo 2021 melaksanakan seluruh proses pembuatan dalam kurun waktu sembilan hari terhitung sejak Senin (12/07). Proses-proses pembuatan meliputi studi literatur, sketching, finishing, hingga proses pemasangan. Studi literatur merupakan kegiatan awal dan dasar di mana kelompok penangung jawab melakukan pencarian referensi pemaknaan serat-serat Wedhatama dalam bahasa Indonesia yang nantinya akan di ubah ke dalam bahasa Inggris secara hati-hati dengan metode grammar-translation method.

“The empty-headed one always speaks the loudest” merupakan salah satu contoh pemaknaan serat wedhatama ke dalam bahasa Inggris dengan kalimat asli yang berbunyi “Anggung gumrunggung” atau “Orang bodoh itu selalu sombong”. Meskipun secara terjemahan kasar bisa saja berbunyi “A stupid person is always cocky”,Berlianza Dwipa Sansabila dan Widya Cornelia, anggota kelompok yang bertanggung jawab atas atas proses translasi serat-serat tersebut setuju untuk berhati-hati dalam proses penerjemahan serat-serat Wedhatama.

Pengenalan aksara Jawa (Foto oleh: KKN UM Pandanmulyo 2021)
Pengenalan aksara Jawa (Foto oleh: KKN UM Pandanmulyo 2021)

“Ya, inginnya itu anak-anak kalau ke sini itu bisa bermain sambil belajar tanpa mereka sadari sebenarnya mereka sedang belajar” kata Bapak Sutikno, Kepala Desa Pandanmulyo saat sampaikan harapannya pada program kerja pembuatan museum kata oleh KKN Universitas Negeri Malang Desa Pandanmulyo 2021. Menciptakan media menarik baru di taman wisata D’Embung Park yang sekaligus mampu mengedukasi menjadi tujuan utama kelompok, sehingga terciptalah pembuatan museum kata dengan tiga bahasa dalam bentuk yang apik, yang juga pada saat bersamaan tetap mengandung unsur pendekatan pada kebudayaan asli masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun