Mohon tunggu...
BerliantaPWKUniversitasJember
BerliantaPWKUniversitasJember Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMEBR

Hobi bermain bulutangkis dan motor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pulihnya Kota Pahlawan Setelah Covid 19

26 Oktober 2022   14:31 Diperbarui: 26 Oktober 2022   14:36 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari prioritas dan plafon aturan ad interim (PPAS) tahun 2019, pembiayaan wilayah adalah transaksi keuangan atas seluruh penerimaan yang perlu dibayar balik serta atau pengeluaran yang akan diterima baik, baik di tahun aturan yang bersangkutan maupun di tahun tahun aturan berikutnya. Peneerimaan pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar pulang baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun tahun anggaran berikutnya dan dianggarkan secara bruto pada APBD. 

Di tahun 2019, Amerika serikat dan Tiongkok berkelut pada perang dagang, akibatnya perekonomian dunia terguncang serta mengalami perlambatan. Hal tadi terjadi sepanjang tahun 2019 serta berimbas kepada perekonomian seluruh global termasuk pada Indonesia, khususnya Kota Surabaya yang perekonomiannya menurun 0,10% dari tahun sebelumnya yaitu 2018. Pada awal tahun 2020, pandemi virus Covid 19 menyerang ke seluruh penjuru dunia tidak terkecuali Indonesia yang menyebabkan perekonomian pada Indoneisa tertekan. 

Pandemi birus Covid 19 sangat menyampaikan efek besar terhadap perlambatan perekonomian pada Indonesia sebab menurunnya daya beli masyarakat secara drastis. Selain itu, kegiatan investasi serta ekspor impor pula terhambat. Hampir semua bidang usaha di sekrot perdagangan dan jasa terkena dampar dari adanya pandemi virus Covid 19 ini. 

Menggunakan syarat tersebut, kota kota di seluruh Indonesia membutuhkan anggaran super besar buat membiayai serta meningkatkan kecepatan pembangunan yang terdapat. Buat itu, pemerintah perlu memikirkan taktik buat menggali potensi asal asal pendapatan daerah secara optimal baik pendapatan asli daerah, juga asal seluruh perangkat dearah penghasil. Pembiayaan wilayah umumnya dibagi menjadi 2, yaitu penerimaan pembiayaan serta pengeluaran pembiayaan. 

Berdasarkan nota keuangan Rancangan APBD tahun anggaran 2021, Penerimaan pembiayaan pada Kota Surabaya pada tahun 2021 memiliki sasaran sebanyak Rp1.177.990.109.525,00 yang bersumber asal sisa lebih perhitungan aturan tahun sebelumnya (SiLPA) menggunakan sasaran pengeluaran pembiayaan sebanyak Rp10.000.000.000,00. Nota keuangan Rancangan APBD Tahun anggaran 2021 menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya memiliki perseturuan utama yang dihadapi dalam mencapai target pendapatan wilayah pada tahun 2021, antara lain: Pembayaran online buat pajak daerah belum diterapkan kepada seluruh wajib pajak wilayah. Belum optimalnya intensifikasi pajak dan retribusi daerah dan validitasi pendapataan obyek pajak/retribusi perlu ditingkatkan. Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah probinsi terkait penerimaan dana perimbangan dan sumber asal penerimaan berasal sektor lain lain pendapatan wilayah yang sah perlu ditingkatan. Belumoptimalnya pendapatan asal Dana Alokasi khusus dikarenakan petunjuk teknis belanja terlambat dan berubah setiap tahunnya. Masih adanya piutang pendapatan yang belum tertagih. Pengelolaan beberapa BUMD perlu di tingkatkan agar dapat memberikan donasi lebih pada pendapatan wilayah. Serta yang terakhir, pertarungan primer di pembiayaan daerah pada Surabaya yaitu ditutupnya defisit aturan di tahun 2021 menggunakan residu lebih perhitungan anggaran tahun 2020. Di momen saat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 728 lokasinya berada di halaman Balai Kota Surabaya, Senin 31 Mei 2021. 

Wali Kota Surabaya yang bernama Eri Cahyadi sempat menyampaikan beberapa hal di tengah pandemi Covid 19. Salah satunya tantangan yang harus di hadapi adalah kecepatan adaptasi mengantisipasi pola hidup baru, yang menjadi gaya hidup baru, seperti melakukan aktivitas dari rumah, pemanfaatan teknologi digital dan perubahan atau transformasi struktur perekonomian. 

Keberhasilan pembangunan di Surabaya selama ini di sebabkan oleh inovasi dan kreativitas yang diluncurkan dan dukungan sikap berani mencoba. Beragam inovasi acara telah dilakukan buat mendukung layanan publik serta peningkatan ekonomi masyarakat. Surabaya memiliki potensi kecepatan pemulihan ekonomi yang lebih cepat karena mempunyai letak posisi yang sngat strategis serta aneka macam infrastruktur yang mendukung, seperti adanya pelabuhan, bandar udara, dan pembangunan jalan serta saluran utilitas. Tidak heran jika saat ini ekonomi Surabaya perlahan mulai pulih. 

Pada kuartal 1 tahun 2021, pertumbuhan ekonomi sudah menunjukan tren yang membaik dan akan terus di dorong mencapai 6, tiga hingga dengan 6,8 persen di akhir 2021. Kesempatan breaktifitas dan berusaha di buka seluas luasnya bagi masyarakat, tetapi tentunya menggunakan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Akses free WiFi. Broadband Learning Center (BLC) serta Co working Space disiapkan menjadi jembatan emas peningkatan daya saing kota kita tercinta. Semoga capaian ini semakin memacu kita semua buat terus bekerja, cerdas, inovatif, kreatif serta penuh disiplin dalam mengemban misi bersejarah sebagai Pemenang dalam persaingan global pasca pandemi Covid 19. 

Selanjutnya, Pemkot mengucapkan terima kasih sekaligus mengajak seluruh warga pada pemkot buat terus bekerja sama melayani masyarakat serta mensolusikan aneka macam masalah kota dan melanjutkan kemajuan Surabaya. Pemkot juga mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan usaha sambil senantiasa berdoa semoga selalu mendapatkan lindungan serta ridhonya kita wajib terus mewujudkan gotong royong menuju Surabaya kota global yang maju, humanis serta berkelanjutan. 

Setelah resepsi HJKS, Wali kota Surabaya beserta Forkopimda Surabaya yang hadir dalam resepsi itu eksklusif menuju lantai dua Balai kota di Kota Surabaya. Mereka pribadi menyapa rakyat via zoom sembari menyemangati warga Kota Surabaya pada tengah pandemi Covid 19 ini. Di Surabaya masih ada kesenjangan sosial dan kemiskinan ini tak segera ditangani, hal tersebut akan menyebabkan terjadinya kriminalitas. 

Banyak warga miskin yang terpaksa menghalalkan segala cara buat menerima uang,mirip mencopet serta mencuri. Namun, tidak sedikit juga orang tetap rela bekerja keras, membating tulang demi menghidupi keluarganya. Bahkan di tengah panasnya terik matahari tak sebagi halangan buat terus bekerja. 

Penghasilan yang di dapat pun kadang tidak sebanding dengan letih yang diterima berasal pekerjaan yang dilakukannya ketika di Surabaya. Mereka hidup dengan bergelimang harta tanpa memikirkan orang lain yang ada di sekitarnya. Sama seperti halnya orang miskin, penghasilan yang diterima orang kaya pula tidak sebandin dengan letih yang di dapat. Tetapi yang membedaknnya artinya jika orang miskin pekerjaan yang dilakukan sangat melelahkan menggunakan penghasilannya yang sangat sedikit. Tidak sinkron menggunakan orang kaya yang pekerjaanya tidak menghasilkan lelah namun penghasilan yang didapatnya sangatlah banyak. Hal ini yang membedakan orang kaya dengan orang miskin artinya tempat tinggalnya. 

Orang miskin memiliki tempat tinggal pada daerah kumuh, mirip bantaran sungai, bantaran kereta api, atau wilayah padat penduduk. Sedangkan pada orang kaya memiliki tempat tinggal diperumahan, apartemen, ataupun hotel. Dispratitas tersebut sangatlah mencolok, dapat kita lihat secara eksklusif,sebab seringkali dipandang yang sebenrnya mereka tinggali adalah tempat yang saling berdekatan. Tempat tinggal apartemen yang dibangun bersebalahan menggunakan daerah padat penduduk. Bahkan tak sedikit daerah padat penduduk yang di gusur atau direlokasi buat pembangunan apartemen. Hal tadi artinya model nyata adanya kesenjangan sosial di warga kota Surabaya atau yang biasa di sebut kota pahlawan tercinta kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun