Mohon tunggu...
Sosbud

Buka Mata, Benarkah Dipasena Hanya Kolam Kosong dan Air?

21 September 2018   22:23 Diperbarui: 21 September 2018   22:42 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kehadiran PT Dipasena di Lampung menjadi salah satu tonggak pemberdayaan masyarakat. Pembangunan PT Dipasena adalah pengorbanan investasi yang penuh risiko mengingat wilayah tersebut adalah daerah rawa yang hasil produksinya terbatas. Investasi tambak dan perikanan PT Dipasena membuka peluang bagi puluhan ribu masyarakat Lampung untuk mencapai kehidupan yang jauh lebih baik. 

PT Dipasena memiliki perhatian yang sangat besar pada kehidupan masyarakat bahkan membangun berbagai fasilitas umum seperti pembangkit listrik, sarana peribadahan, sekolah, dan fasilitas umum lain. Selain memberdayakan sedikitnya 33.000 orang petambak, menghasilkan devisa sebab udang yang dihasilkan PT Dipasena jadi komoditas utama Lampung, menjadi pembayar pajak, serta membuka lahan pekerjaan bagi puluhan ribu orang. Rosihan Arsyad, Gubernur Sumatera Selatan 1998-2003 mengatakan, "Saya pikir Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim patriot--bukan sebaliknya. Pejuang yang memperhatikan kehidupan masyarakat."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun