Mohon tunggu...
Berliana  Wusqo
Berliana Wusqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah berusaha dan terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab Anak

27 Desember 2021   16:54 Diperbarui: 27 Desember 2021   16:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hello everyone. Alhamdulillah bisa kembali menulis artikel hari ini. Oh iya mimoms kalian pasti sudah tak asing lagi dengan kata reponsibel decition making bukan? 

Perlu diketahui, reponsibel decition making  atau (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) memiliki berbagai banyak manfaat yang mampu membuat kehidupan bahkan karier lebih baik  untuk kedepannya, sehingga dapat membuat hiidup bermanfaat dan dipercaya oleh banyak orang di sekelilingnya.  Yuk, kita bahas perlahan bersama mengenai reponsibel decition making atau  (Pengambilan keputusan yang tanggung jawab)!

"Tanggung jawab adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang di dunia. Sikap ini sangat[ah berguna untuk menjlani kehidupan di dunia dan sebagai pembelajaran serta mengembangkan diri."

Memiliki buah hati merupakan anugerah yang paling indah bagi semua orang tua, setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dengan sangat baik. Salah satunya yaitu dengan menanamkan sifat-sifat yang dapat membentuk karakter anak menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satunya juga dengan menanamkan rasa tanggung jawab pada anak ketika mengambil keputusan dan menanamkan rasa percaya diri pada mereka. Dengan demikian, anak dapat belajar mengenai sifat tanggung jawab dan percaya diri sejak dini.

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan paling dasar yang memiliki pengaruh di masa depan. Begitu pula dengan pendidikan karakter yang juga sangat penting ditanamkan sejak dini, salah satunya adalah rasa tanggung jawab. 

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 137 Tahun 2014, salah satu tingkat capaian perkembangan anak usia 5-6 tahun dalam aspek perkembangan sosial emosional dalam sikap tanggung jawab anak, salah satunya di antaranya adalah mematuhi aturan kelas, mengikuti aturan dalam setiap kegiatan, mampu menjaga dirinya sendiri. . 

Dalam sikap tanggung jawab ini, anak usia dini belajar menghargai dirinya sendiri dan orang lain, seperti menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan merawat barang bawaan anda, menyimpan peralatan bermain bekas, meletakkan tas di tempatnya dan melakukan aktivitas dengan benar sampai selesai, dll.. Dan ketika anak mampu melakukan pekerjaannya, kepercayaan dirinya akan berkembang seiring waktu.

Ada banyak cara untuk meningkatkan karakter tanggung jawab anak. Salah satu caranya adalah dengan mengajak anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan memasak. Memasak adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. 

Karena disesuaikan dengan prinsip belajar untuk anak, pembelajaran yang menyenangkan ini merupakan pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini. Ketika memasak masuk ke ranah sekolah, kita berbicara tentang pelajaran memasak, yaitu kegiatan kuliner yang dilakukan di dalam kelas. 

Hal ini sesuai dengan pandangan Borich dan Tombari yang mengungkapkan bahwa "gaya belajar anak tidak lepas dari hal-hal yang dapat menarik atau menarik bagi anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun