Mohon tunggu...
Berliana  Wusqo
Berliana Wusqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah berusaha dan terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini

16 Maret 2021   22:50 Diperbarui: 16 Maret 2021   22:55 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di artikel sebelumnya saya sudah  membahas  tentang "Tahapan Perkembangan Bahasa Reseptif" nah pada artikel kali ini saya akan membahas tentang "Perkembangan Bahasa Ekspresif Anak Usia Dini. Mari kita mulai hehehe simak baik-baik yah

Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek yang perlu dikembangkan bagi anak usia dini, karena perkembangan bahasa adalah sarana anak untuk berkomunikasi dengan teman orang tua, guru, dan teman sebaya.Perkembangan bahasa mengikuti suatu urutan yang dapat diramalkan secara umum sekalipun terdapat vareasi diantara anak satu dengan lainnya, dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan anak berkomunikasi.

Kebanyakan anak memulai perkembangan bahasanya dari menangis untuk mdngekspresikan responnya terhadap bermacam-macam stimulan. Setelah itu anak mulai memeram yaitu melafalkan bunyi yang tidak ada artinya secara berulang. Setelah itu anak mulai belajar kalimat dengan satu kata, seperti "maem" yang artinya minta makan. Anak pada umumnya belajar naka-nama benda sebelum kata-kata yang lain. Brewer mengklasifikasikan bahasa anak sebagaireferensial dan ekspresif. Kata-kata benda pada umumnya digolongkan dalam referensial, sdangkan kata-kata sossial di golongkan sebagai ekspresif. Perkembangan bahasa belum sempurna sampai akhir masa bayi, dan akan terusberkembangang sepanjang kehidupan seseorang. Anak terus membuat perolehan kosa kata baru

  • Apasih bahasa Ekpresif itu?

Bahasa ekspresif adalah adalah suatu kemampuan yang di miliki oleh seorang anak untuk mengungkapkan keinginan, ide, gagasan, dan perangsangannya pada orang lain secara lisan di sertai ekspresi wajah, bahasa tubuh dan intonasi suara.

ekspresif pada anak usia dini perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Seiring berkembangnya zaman, perkembangan teknologi kini semakin canggih. Salah satu bentuk nyata dari berkembangnya teknologi adalah gadget. Gadget kini menjadi kebutuhan pokok manusia karena dapat memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti mendapatkan informasi, berkomunikasi dengan orang lain di berbagai tempat, menangkap gambar, merekam gambar, menyimpan dokumen, bermain game, dan lain sebagainya. Pengguna gadget tidak hanya dari kalangan orang dewasa saja namun anak usia dini jugadapat mengoperasikan gadget. Dengan pendampingan orang tua yang intensifpemberian stimulasi mengenai pengenalan gadget pada anak dapat memberikan stimulasi perkembangan bahasa ekspresif anak.

  • Hal penting dalam pengembangan bahasa Ekspresif
  • Bahasa reseptif (pemahaman bahasa)
  • Perhatian dan konsentrasi.
  • Keterampilan pra-bahasa: gerak tubuh , ekspresi wajah, Peniruan, perhatian bersama, dan kontak mata.
  • Keterampilan bermain.
  • Pragmatik: Cara bahasa digunakan dalam situasi sosial.
  • Motivasi dan keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
  • Keterampilan motoric halus agar dapat mengembangkan alternative bentuk bahasa rkspresif, seperti isyarat jika bahasa verbal tidak berkembang.


Tahapan Perkembangan Bahasa menurut urutan usia.

  • Usia 0-3 bulan
  • Dia akan tersenyum ketika melihat ibunya, Dan dia mengulang satu suara berkali-kali saat merasa nyaman. Suara tangisan terdengar berbeda-beda tergantung dengan apa yang dia rasakan.
  • Usia 4- 6 bulan
  • Ocehan gumaman, dan suara khas bayi akan muncul pada usia ini. Bayi mengoceh solah-olah sedang berbicara. Dia dapat menyampaikan maksud dengan menggunakan suara-suara dan gerak tubuh ketika menginginkan sesuatu. Dia dapat membuat suara yang sangat mendesak ibu untuk bertindak.
  • Usia 7-12 bulan
  • Bayi mulai dapat mengatakan beberapa konsonan, huruf vocal panjang, dan huruf fokal pendek. Dia menggunakan suara-suara selain menangis untuk mendapatkan perhatian dari sang ibu dan berusaha memprtahankannya. Dia akan mengucapkan kata kata pertamanya sekitar di umur ini.
  • Usia 1-2 tahun
  • Dia dapat mengatakan kalimat yang terdiri dari dua kata. Ucapannya juga semakin jelas karena dia sudah lebih mampu mengucapkan dan menggunakan konsaan.
  • Usia 2-3 tahun
  • Perkembangan kosa kata sedang pesat-pesatnya. Kalimat yang dibuat juga terdiri dari dua sampai tiga kata. Anggota yang lain juga dapat memahaminya. Dia akan sering bertanya dan berkomentar untuk menarik perhatian.
  • Usia 3-4 tahun
  •  mulai belajar menyusun kalimat Tanya dan kalimat negative. Perkembangan bahasa bertujuan untuk mengembangkkan kemampuan anak atau seseorang untuk berkomunikasi. Pada anak berusia 3-4 tahun mulai belajar menyusun kalimat tanya dan kalimat negatif.
  • Pada usia 5 tahun mereka telah menghimpun kuranglebih 8.000 kosa kata, disamping itu telah menguasai hampir semua bentuk dasar tata bahasa. Melalui pengembangan bahasa, setiap manusia dapat mengenal dirinya, sesamanya, alam sekitar, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral atau agama.

Masa perkembangan bahasa pada anak usia dini tidak bisa terlepas dari orang tua, karena Karena proses awal mulanya bahasa pada anak itu sendiri dari hasil mencontoh orang dewasa yakni orang tuanya. Oleh karena itu orang tua harus mampu memberikan contoh yang baik dalam hal berkomunikasi. Untuk menunjang bahasa anak orang tua dapat melakukan kegiatan -- kegiatan dengan anak misalnya melakukan kegiatan bercakap-cakap bercerita dan menjawab pertanyaan. Perkembangan anak usia dini yang sangat pesat, maka perlu ada perubahan model pembelajaran di TK untuk mendukung perkembangan anak. Pembelajaran di Indonesia harus sesuai dengan tumbuh kembang anak mulai dari kelompok bermain, dan taman kanak-kanak yaitu dengan bermain. Pembelajaran dengan bermain dapat dilaksanakan dengan model pembelajaran sentra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun