Mohon tunggu...
Berliana  Wusqo
Berliana Wusqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah berusaha dan terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahapan Perkembagan Bahasa Reseptif pada si Kecil

9 Maret 2021   23:56 Diperbarui: 10 Maret 2021   00:22 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terdapat perbedaan antara bicara dan bahasa. Bicara adalah pengucapan, yang menunjukkan keterampilan seseorang mengucapkan suara dalam suatu kata, Bahasa berarti menyatakan dan menerima informasi dalam suatu cara tertentu. Bahasa merupakan salah satu cara berkomunikasi. Kemampuan berbahasa ketika bayi adalah luar biasa. Bayangkan, ketika lahir, ia hanya menangis, selanjutnya ia mampu mengucapkan kata pertama yang segera diikuti dengan rentetan kata-kata selanjutnya. Perkembangan bahasa bayi berlangsung dalam tahapan yang tersusun dan teratur. Bayi menghadapi tantangan yang lebih sulit daripada ketika kita belajar bahasa asing. Ia harus menyesuaikan diri dengan segala bunyi-bunyian bahasa dari lingkungan di sekitarnya dan kemudian memahaminya. Pada sebagian besar bayi, kemampuan dan keterampilan berbahasa didapatkan secara alami.

Perkembangan bahasa terdiri dari 2 jenis yaitu bahasa reseptif dan bahasa ekspresif, kali ini saya akan membahas perkembangan bahasa reseptif terlebih dulu, jadi sebenarnya apa sih bahasa reseptif itu?? Bahasa Reseptif adalah kemampuan untuk memahami informasi (berupa simbol) dalam berbahasa.

Perkembangan bahasa terdiri dari 2 jenis yaitu bahasa reseptif dan bahasa ekspresif. Pada saat ini saya akan membahas tentang perkembangan bahasa reseptif terlebih dahulu sebelum membahas bahasa ekspresif yuks simak penjelasannya berikut ini.

Reseptif adalah kemampuan anak untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, terhadap kejadian lingkungan sekitarnya,mengerti maksud mimik dan nada suara dan akhirnya mengerti kata-kata. Fungsi ekspresif adalah kemampuan anak mengutarakan pikirannya, dimulai dari komunikasi preverbal (sebelum anak dapat berbicara), komunikasi dengan ekpresi wajah, gerakan tubuh, dan akhirnya dengan menggunakan kata-kata atau komunikasi verbal.Fungsi reseptif terlihat dengan adanya reaksi terhadap suara.   

Tahap-Tahap Perkembangan Bahasa Reseptif pada anak

 Bayi memiliki beberapa tahap tumbuh kembang dari usia 0-12 bulan. Sebagai seorang orang tua sangatlah penting untuk mengenali tumbuh kembang anak. Mengetahui tahap perkembangan bayi dapat memberikan rangsangan yang tepat untuk membantu proses tumbuh kembangnya. Selain itu, hal ini bertujuan untuk memantau dan menangani masalah atau gangguan yang mungkin timbul pada proses tersebut. Apa saja tahapan perkembangan bahasa pada bayi? Berikut penjelasannya

  Perkembangan Bahasa Reseptif pada Anak Usia 0-12 bulan

 Tahapan perkembangan bahasa anak yang pertama yaitu dimulai dari si debay baru lahir kedunia sampai memasuki usia 12 bulan. Pada awalnya si debay hanya bisa merespon bunyi suara dan menunjukkan dengan ekspresi wajah seperti menggerakkan mulut dan berkedip, Selanjutnya si debay akan merespon akan mengulang konsonan atau vocal dan mampu memahami perintah verbal, dan mampu mengetahui arah datangnya suara.

1. Perkembangan Bahasa Reseptif pada Anak Usia dini 1-3 tahun

Setelah si debay telah memasuki usia ini tahap perkembangan bahasanya slanjutnya yaitu si debay akan mampu untuk memahami kata- kata tunggal atau kata kata yang sederhana simple gitu seperti contohnya AAA....... OOO.......serta mampu untuk memproduksi kata-kata tersebut . Dan Si debay juga  mulai bisa menunjukkan bagian-bagian tubuhnya seperti hidung, telinga, tangan, dan mata. Lebih lanjut si debay juga sudah mampu memahami makna di balik kalmia-kalimat sederhana seperti kata tepuk tangan dan mengambil mainan.

2. Perkembangan Bahasa Reseptif pada Anak Usia 3-5 Tahun

Tahap perkembangan bahasa berikutnya adalah ketika Si debay sudah memasuki usia tiga sampai empat tahun ini si debay sudah mulai memikirkan lingkungan di dekitarnya dan juga mulai bersosialisasi. Hal ini di dukung oleh kemampuan bahasanya yang semakin hari semakin membaik pengetahuannya kosa kata si debay juga semakin luas. Pada usi ini si kecil juga mulai mampu  mengingat  nama nama orang di sekitar (di dalam rumah), serta mampu mengingat nama nama teman-temannya di sekolah. Dan juga sudah mulai mampu berbicara kalimat yang sederhana dengan 3 sampai 4 kata.

Ketika sudah bersosialisasi dengan teman sekitarnya, si debay akan mulai menanyakan berbagai banyak hal pada sang moms. Oleh karena itu, si moms harus betul-betul sabar menjawab setiap pertanyaan si debay agar rasa ingin tahu si debay tidak berkurang dengan seiring berjalannya waktuu. Memaski Tahap  akhir pada usia 4 sampai 5 tahun. Pada saat ini si debay sudah dapat berbicara menggunakan kalimat komplaks dengan jelas, dan sudah mulai bisa membedakan warna dan bentuk, serta sudah bisa mulai belajar bercerita.

Nah itulah pembahasan tentang perkembangan bahasa reseftik pada anak usia dini, bagi para moms wajib ya untuk mengetahui dan menjaga perkembangan si debay. Untuk mendukung tumbuh kembang si KECIL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun