Mohon tunggu...
Berliana  Wusqo
Berliana Wusqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah berusaha dan terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Area Otak Broca dan Area Otak Wericke

2 Maret 2021   23:54 Diperbarui: 3 Maret 2021   00:39 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Manusia itu memiliki bermacam-macam kemampuan yaitu salah satunya adalah kemampuan berbahasa dan juga berbicara. Setiap kemampuan itu di olah atau di asah oleh fungsi otak yang berbeda beda. Begitu juga dengan kemampuan berbahasa dan berbicara. Kemampuan ini di mainkan oleh otak area broca dan wernicke. Area broca adalah bagian otak manusia yang terletak di wilayah sebelah kiri tepatnya di gyrus frontalis superior.

 Baiklah mari kita simak penjelasan dari pembahasan tentang area broca dan wernicke dalam otak.

a. Mengenal Area Broca Pada Otak

Area broca adalah bagian otak manusia yang terletak di wilayah sebelah kiri tepatnya di gyrus frontalis superior. Area ini berfungsi pada proses berbahasa, kemampuan mengeluarkan ide dengan bahasa yang baik, serta menggunakan kata-kata akurat dalam bahasa lisan maupun tulisan.

Kemampuan ini sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Karena apabila area otak ini mengalami kerusakan, maka manusia hanya dapat memahami tetapi ia tidak dapat berbicara atau berbahasa. Kemampuan memahami ini, merupakan peran otak area yang lain. Yaitu wernicke yang terletak di sebelah kanan. Sehingga mereka memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Lantas apa itu wernicke?

b. Mengenal Area Wernicke Pada Otak

Area wernicke adalah area pada otak yang berperan penting dalam perkembangan bahasa atau berbicara. Area ini terletak di lobus temporal. Area wernicke berdampingan dengan area broca dihubungkan dengan satu jalur saraf yang  disebut fasciculus arcuata. Namun, letak pasti dari area wernicke masih diperdebatkan hingga kini. Area wernicke dan broca sangat berhubungan. Jika area broca berkaitan dengan produksi kata-kata, maka area wernicke berkaitan dengan pemahaman dari suatu perkataan. Sama dengan area otak lainnya, area wernicke dapat mengalami kerusakan.

1.Gangguan Berbicara dan Berbahasa

Kedua area otak ini dapat mengalami gangguan bahkan kerusakan. Gangguan ini biasa disebut Afasia. Penderita afasia mengalami kesulitan menggunakan kata-kata dan kalimat yang disebut afasia ekspresif. Beberapa memiliki masalah dalam memahami perkataan orang lain yang biasa disebut afasia reseptif. Bagian manakah yang mengalami kerusakan ketika mendapat gangguan seperti itu?

2.Afasia Espresif (afasia broca)

Afasia espresif terjadi karena kerusakan pada bagian otak yang terpisah di lobus frontal kiri atau pada area broca. Seseorang yang mengalami gangguan ini menjadikan ia tak mampu berbicara. Juga menjadikan ia tidak mampu membentuk suatu kalimat yang kompleks dengan tata bahasa yang benar. Pengidap gangguan ini masih memiliki kemampuan pemahaman bahasa yang baik, tetapi ada beberapa yang kemampuan pemahaman bahasa nya ikut menurun.

Kerusakan pada area superior posterior lobus temporal merupakan sebab dari afasia reseptif. Kerusakan ini terjadi pada area wernicke dalam otak. Afasia reseptif ini memicu gangguan komunikasi atau berbicara pada seseorang. Seseorang yang mengalami gangguan ini membuat penderitanya bisa berbicara dengan fasih dan lancar namun ucapan tersebut sedikit atau bahkan tidak memiliki makna.

Kemampuan manusia dalam berbahasa dan berbicara berada pada area otak yang berbeda. Sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan, hendaknya menjaga semua pemberian Tuhan termasuk juga tubuh. Karena kesehatan adalah sesuatu yang paling mahal di dunia. Sejatinya mencegah lebih baik dari mengobati.

Pada afasia Wernicke berhubungan dengan kerusakan pada daerah wernicke, yaitu pusat bahasa yang bertanggung jawab untuk memproduksi makna. Interpretasi kata selama pemahaman dan pemilihan kata dalam memproduksi ujaran. Penderita afasia wernicke hanya lancar mengeluarkan isi pikiran.

Anak afasia wernicke dapat dilihat ketika dia sudah lancar atau bisa bicara, yakni sekitar pada umur 3-4 tahun. Dilihat ketika dia berbicara dengan orang lain dia bisa memahami maksud dari pembicara itu atau tidak. Pada waktu berbicara, anak yang mengalami afasia wernicke hanya berbicara sesuai dengan persepsi dan pendapat dirinya sendiri. Anak tampak lancar berbicara tetapi kalimat yang dikeluarkan kacau atau disebut juga dengan gado-gado kata. Mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya tetapi tidak nyambung dengan apa yang dibicarakan afasia wernicke disebut juga dengan afasia sensorik merupakan kemampuan memahami lawan bicara, ia tidak mampu menyimak apa yang dibicarakan.

Anak yang mengalami afasia wernicke ini sering berbicara tanpa arti yang tidak bisa dipahami oleh lawan bicara. Kerusakannya pada wernicke area jadi untuk tercapainya agak susah. Anak dimulai dengan menggunakan alat peraga, menjelaskan maksud dengan tujuan si anak mengenal maksud dari pembicara. Mula-mula dari pendengaran yang tidak begitu jelakemudian anak menangkap asumsi lain dari pembicaraan. Anak mampu berbicara, dengan apa yang dibicarakan. Ia bisa saja memahami apa yang diterangkan tetapi kesulitan untuk mengatakan asumsinya tersebut, ragi dan tidak yakin. Jelas anak afasia wernicke ini mengalami ganguan saraf sensorinya yang berpengaruh juga pada pendengaran, menyebabkan perbedaan asumsi pembicara dengan pikiran. Anak tidak mampu menirukan apa yang diucapkan oleh lawan bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun