Pamekasan (09/08/2022) - Tingginya kasus stunting di Indonesia menjadi mimpi buruk untuk generasi masa depan. Stunting yang memiliki dampak menurunkan imunitas tubuh hingga kemampuan kognitif bagi para penderitanya menjadi PR bagi pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka prevalensinya di Indonesia sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Berangkat dari latar belakang tersebut, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang berada di Desa Tattangoh, Pamekasan membagikan paket vitamin, mpasi, hingga susu kepada balita yang memiliki berat badan dibawah garis merah.Â
Sebelum dilakukan pembagian paket vitamin, mahasiswa KKN UMSurabaya melakukan posyandu berkolaborasi dengan bidan dan pelayanan kesehatan setempat untuk melakukan timbang berat badan, ukur tinggi badan, imunisasi dan lain sebagainya. Melalui pengambilan sampel secara acak sebanyak 33% balita di dusun tengah memiliki berat badan dibawah garis merah.
"Kami akan melakukan evaluasi lebih lanjut kepada balita yang kita berikan paket vitamin dalam 10 hari kedepan, harapannya setelah diberikan edukasi secara langsung, ibu-ibu dengan balita yang memiliki berat badan dibawah garis normal mematuhi setiap himbauan yang kita berikan, seperti memberi makanan yang kaya gizi, memberikan susu tambahan, dan rutin memberi vitamin penambah nafsu makan yang tadi telah diberi sehingga pada 10 hari kedepan kami harap balita tersebut mengalami peningkatan berat badan." - Ujar Berliana, selaku penanggung jawab program.
"Permasalahan berat badan dibawah garis merah sering kali disebabkan karena banyaknya bayi yang diberi mpasi sebelum usia 6 bulan, pemberian makan yang tidak memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak, pemberian makan yang tidak teratur, serta riwayat kehamilan" tutur Hanny, bidan masyarakat setempat.
Sebelumnya, mahasiswa KKN UMSurabaya juga membuat sebuah Inovasi yang diberi nama "Nom-Nom" Sinom anti stunting yang ditujukan kepada balita setempat sebagai inovasi minuman untuk meningkatkan nafsu makan.
Lebih lanjut, menyempurnakan rangkaian program kerja yang digagas untuk membantu menurunkan angka prevalensi stunting, mahasiswa KKN UMSurabaya memberikan penyuluhan kesehatan gizi pada anak dengan materi stunting dan mpasi dengan sasaran masyarakat setempat, calon pengantin, ibu hamil, hingga ibu dengan balita di Balai desa Tattangoh.
"Penyuluhan ini merupakan ilmu yang sangat penting, saya harap ibu-ibu disini dapat menerapkan ilmu yang diberikan, disampaikan juga kepada tetangganya yang belum bisa hadir, sehingga anak-anak disini semuanya gizi nya terpenuhi dan ibu ibu dapat masak sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. " Tambah pak Saiful selaku sekretaris desa Tattangoh
"Kami berharap, keberadaan kami disini banyak membantu kondisi masyarakat sekitar, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan melalui aksi nyata kami dalam setiap program kerja yang kami lakukan" Pungkas Akbar, ketua kelompok KKN di Desa Tattangoh.