Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Artikel Viral, Senang tapi Pengin Nangis Juga

2 Februari 2023   14:15 Diperbarui: 2 Februari 2023   14:24 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot dari gawai Martha Weda

Artikel teranyar yang saya posting di Kompasiana ternyata viral. Artikel yang berjudul Sepenggal Akun Bagus dan Akun Jelek di Gojek, sampai tulisan ini ditayangkan, telah dibaca lebih dari 61.000 kali dan menjadi tren teratas dalam dua hari ini. 

Tidak menyangka sama sekali artikel sederhana ini bisa menarik hati banyak pembaca, bahkan menarik hati kakak Admin Kompasiana, hingga kemudian menempatkan artikel tersebut menjadi Artikel Utama pagi ini. 

Senang pasti iya, tetapi dibalik rasa senang ada sedih menggelayut, bahkan pengin nangis rasanya  Kenapa begitu? Yuk, lanjut... 

Senang

Setiap penulis tentunya senang bila artikelnya mampu mendulang banyak pembaca bahkan viral. Artinya, ada pembelajaran yang bisa diambil oleh sang penulis melalui viralnya sebuah artikel. 

Antara lain, pembelajaran tentang jeli terhadap isu-isu atau fenomena yang sedang naik daun di masyarakat, pembelajaran tentang bagaimana menyajikan artikel yang renyah dan gurih dibaca, bagaimana pendistribusian yang benar di media sosial, serta seperti apa membuat judul artikel yang mampu mengundang banyak views. 

Meskipun sudah tiga tahun bergabung di Kompasiana, saya sendiri masih tetap belajar perihal hal-hal di atas. Setiap artikel yang ditayangkan menjadi semacam uji coba apakah cara-cara yang saya terapkan bisa berhasil. 

Di sisi lain, rasa senang saya terutama karena melalui artikel ini saya bisa menjadi penyambung lidah, menyuarakan unek-unek para pengemudi ojek online yang mungkin selama ini terpendam dan takbisa tersampaikan. Baik mengenai sistem akun driver di Gojek maupun sistem karyawan kontrak melalui sistem outsourcing yang juga saya singgung dalam artikel tersebut. 

Disinilah penulis terasa begitu berperan. Ketika pihak-pihak tertentu merasa tercabut hak-haknya, terpinggirkan, dan tidak mampu menyampaikan keluhan dan aspirasinya, penulis mengambil alih peran dan bergerak maju dengan tuliaan-tulisan mereka. 

Artikel ini pun mendapat beberapa tanggapan dari kompasianer yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Antara lain Pak Taryono Yono, Pak Sri Hartono Kasrath, Pak Amin Santoso, dan Mas Riko Maulana. Terima kasih banyak Bapak-Bapak atas respon dan komentarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun