Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

5 Hal Ini Receh bagi Pedagang, Penting bagi Pelanggan

11 November 2022   12:41 Diperbarui: 12 November 2022   07:30 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pedagang| Dok. shutterstock/Maharani Afifah via Kompas.com

Hal ini sering saya lihat terjadi di warung-warung yang menyediakan kebutuhan dapur, seperti sayur dan teman-temannya. 

Beberapa pedagang menggunakan plastik bekas pakai untuk menaruh barang belanjaan pelanggan. 

Tidak masalah saya rasa kalau kantung plastik bekasnya masih terlihat bersih. Tapi seringkali kantung plastik bekas yang dipakai sudah terlihat kotor dan berbau kurang sedap. Pasti membuat jijik untuk memegangnya. 

Maksud pedagang memang baik, memanfaatkan barang bekas, dan menghemat penggunaan kantung plastik baru. 

Tetapi mohon dipilih-pilih juga. Kalau memang sudah tidak layak pakai ya dibuang saja. Lebih baik pakai yang baru. 

Selain itu, pedagang juga sebaiknya bertanya kesediaan pembeli, karena pasti ada pembeli yang risih menggunakan kantung plastik bekas. 

Tetapi memang akan lebih baik lagi bila pembeli mengikuti anjuran pemerintah menggunakan kantung kain sendiri yang dibawa dari rumah. Mengurangi penumpukan sampah plastik, wujud kepedulian pada lingkungan. 

4. Toko dan barang dagangan kotor dan berdebu

Beberapa kali saya menemui toko yang seperti ini. Lantai kotor, sudut-sudut toko kotor, barang dagangannya pun berdebu.

Toko-toko di pinggir jalan memang lebih rentan kotor dan berdebu. Untuk itu, pedagang maupun pegawai toko sebaiknya tidak bosan-bosan menjaga kebersihan toko dan barang dagangan. 

Ini penting agar calon pembeli dan pelanggan betah berlama-lama di dalam toko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun