Dengan demikian, secara tidak langsung anak sedang belajar mengatur atau membagi waktunya dengan baik.Â
4. Menumbuhkan rasa empati dan belajar menentukan sikap
Bukan hanya si ganteng yang pulang sekolah naik angkot, banyak juga teman-temannya yang naik angkot.Â
Beberapa di antaranya rutin menjadi teman seperjalanan si ganteng setiap hari.Â
Beberapa kali dari teman-temannya ini pernah kehabisan uang. Entah karena bekal uang mereka kurang atau terpakai untuk jajan. Dan si ganteng tidaj pelit untuk langsung membayari ongkos mereka.Â
Nanti di rumah, dia akan cerita, "Kasihan ma, masak si anu mau jalan, mana udah hujan."
Saya memang selalu membekali si ganteng uang lebih, buat jaga-jaga. Meskipun jatah jajannya saya tetapkan naksimal 5 ribu sehari, karena sudah bawa bekal makanan dari rumah, tetap saya selipkan 20-an ribu dalam dompetnya. Sedangkan untuk ongkos sudah saya siapkan terpisah.Â
Beberapa siswa perempuan juga kadang naik angkot bersama, meski kemudian berpisah di satu titik karena harus naik angkot berbeda.
Sebelumnya sudah saya ingatkan si ganteng, bahwa kalau pulang bersama teman perempuan, sebisa mungkin teman-temannya itu dijaga. Temani hingga mendapat angkot.Â
Nah, si ganteng pun mengikuti nasihat saya, setia menemani teman-temannya ini menunggu hingga angkot mereka datang.Â
Bahkan pernah satu kali saat hujan, si ganteng merelakan payung dan jas hujannya dipakai teman-temannya perempuan.Â