Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kondisi Ekonomi Keluarga Terpuruk, Suami Istri Setop Bertengkar

4 September 2021   07:53 Diperbarui: 5 September 2021   08:33 2544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak dan pasangan yang bertengkar.| Sumber: doble-d via Kompas.com

Beberapa hari ini, tidur malam kami sedikit berbeda. Suasana kompleks tempat tinggal kami yang biasanya tenang dan sepi terutama setelah jam sembilan malam, menjadi sedikit riuh.

Gaduh keributan berasal dari sebuah rumah. Terjadi pertengkaran suami istri. Tetangga yang menempati rumah ini merupakan keluarga kecil, memiliki satu anak usia 6 tahun.

Ribut-ribut pasangan suami istri tersebut sebenarnya sudah beberapa kali kami dengar sejak sekitar dua bulan lalu. Namun akhir-akhir ini intensitas pertengkaran semakin meningkat. Bahkan tidak mengenal waktu. Kadang pagi hari, kadang sore hari, pukul sepuluh malam, bahkan pernah lewat tengah malam.

Saya sendiri sebenarnya tidak tertarik mencari tahu atau mendengarkan pertengkaran mereka. Akan tetapi, aksi pasangan ini sendiri yang menarik perhatian kami. Bagaimana tidak? Pasangan ini saling berteriak, saling membentak, bahkan suara istri terdengar beberapa kali menjerit. 

Keributan tersebut terdengar lebih jelas menjelang tengah malam ketika keheningan malam sudah mendominasi. Tetangga sekitar tentulah juga mendengar keributan tersebut. Saya sampai sempat khawatir terjadi KDRT di sana.

Baca : Bertengkar Secukupnya, Berbahagia Sebanyak-banyaknya

Meskipun saya dan suami berusaha untuk tidak peduli, namun sahut-menyahut dalam keributan tersebut beberapa kali terdengar jelas. Menilik dari apa yang saya dengar, pertengkaran mereka menyinggung soal uang dan kepemilikan harta benda. Saya menduga, masalah finansial menjadi sumber percekcokan.

Ilustrasi bertengkar. (Sumber : news.com.au via Tempo.com)
Ilustrasi bertengkar. (Sumber : news.com.au via Tempo.com)

Cekcok atau perselisihan dalam hubungan suami-istri sebenarnya merupakan hal yang normal. Setiap pasangan pasti pernah mengalaminya. Masih bisa diterima akal sehat bila dilakukan dalam batas-batas kewajaran, dan tidak menjadi konsumsi publik.

Situasi pandemi yang sudah berjalan hampir dua tahun ini memang meluluhlantakkan banyak sektor ekonomi dan usaha. Tidak sedikit karyawan yang juga berstatus sebagai kepala rumah tangga dirumahkan. Para pengusaha pun banyak yang sulit bertahan. 

Kalaupun tidak dirumahkan, banyak karyawan yang harus rela gajinya dipotong dalam jumlah yang signifikan oleh karena perusahaan tempat mereka bekerja pun sedang menghadapi kesulitan keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun