Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pandemi Belum Usai, Masihkah Kesehatan Anak Jadi Prioritas?

15 September 2020   20:27 Diperbarui: 18 September 2020   10:04 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Bila situasinya tidak dalam masa pandemi, tentu tidak ada salahnya membawa anak belajar dimana saja. Tapi di situasi yang sedang darurat ini, dimana jumlah pasien Covid-19 terus bertambah, orangtua sebaiknya lebih bijaksana dan tidak gegabah membawa anak-anak keluar rumah, sekalipun alasannya untuk belajar.

Di tempat saya tinggal, di pinggiran Depok yang berbatasan langsung dengan Jakarta, saya rasa hampir tidak ada orangtua yang tidak bisa baca tulis dan berhitung dasar. Dengan kemampuan tersebut, saya yakin orangtua mampu mentransfer ilmu yang dimiliki kepada anak-anak mereka.

Untuk sementara waktu, paling tidak hingga pandemi berakhir atau keadaan memungkinkan, ada baiknya orangtua bersabar hati dan mengambil peran sebagai guru dalam mengajar anak-anak di rumah.

Apakah mungkin orangtua menjadi guru baca tulis bagi anak di rumah? Jawabanya tentu, mungkin sekali. Orangtua hanya perlu meluangkan waktu dan memperhatikan kiat-kiat yang sebaiknya diterapkan saat mengajar baca tulis pada anak di rumah.

Merangkum dari platform pendidikan Sekolah.mu, Kompas.com memberikan kiat-kiat mengajarkan anak membaca sejak dini.

1.  Menggunakan buku dan lagu anak-anak
Belajar membaca dapat dilakukan dengan mengajak anak membaca buku-buku cerita dengan kata-kata sederhana, sembari mengenal kata dan huruf.

Itu pula yang saya lakukan dulu. Saat anak saya berusia kurang dari 6 tahun, saya rajin membelikannya buku cerita bergambar yang hurufnya besar-besar, dan memiliki gambar berwarna.

Setiap hari saya akan megajaknya membaca buku-buku cerita tersebut. Umumnya anak-anak akan tertarik dengan buku-buku cerita yang penuh gambar dan berwarna.

Saya pun membelikannya beberapa kaset lagu anak-anak, untuk kami bernyanyi bersama. Saat itu YouTube belum populer.

Selain menyenangkan, aktivitas membaca buku dan bernyanyi bersama akan memperkaya kosakata anak.

2.  Permainan kartu
Orangtua bisa membuat sendiri kartu yang berisi kata-kata yang berhubungan dengan perabot dan mainan yang ada di rumah. Lalu kita bisa melatih anak untuk menempelkan kartu pada benda sesuai yang ditulis pada kartu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun