Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Karena PJJ, Disiplin Boleh Luntur?

28 Juli 2020   14:32 Diperbarui: 30 Juli 2020   18:26 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tetap fokus belajar di rumah. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Bisa pula seperti ibu tadi yang mempercayakan sepenuhnya proses PJJ ini pada anak tanpa mengontrol prosesnya. Bagus sih, tidak ada salahnya juga. Tapi baiknya dilakukan dengan satu syarat, bahwa si anak sudah terbukti mampu bertanggungjawab dengan semua kegiatan tersebut.

Akan tetapi, apakah anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar sudah bisa dibiarkan sendiri sepenuhnya mengikuti kegiatan PJJ? Tentu tidak bisa. Anak masih perlu bimbingan dan pengawasan orangtua.

Memang tidak harus sepanjang jam sekolah orangtua medampingi. Akan tetapi paling tidak, anak-anak tetap dalam pengawasan orangtua selama PJJ. Dengan demikian, PJJ berlangsung sesuai tatanan dan jadwal yang sekolah tetapkan. Anak-anak juga tetap bersikap disiplin dan patuh pada aturan yang ada.

Di usia yang masih sangat muda, belum lagi 12 tahun, anak masih perlu banyak bimbingan untuk hidup disiplin. Disiplin dalam hal bertingkah laku, disiplin dalam hal belajar, waktu sekolah, waktu bemain, ibadah, maupun kegiatan-kegiatan lain baik di dalam maupun di luar rumah.

Bila kita membebaskannya begitu saja tanpa aturan, saya khawatir anak berlaku sesukanya, dan pada akhirnya kebiasaan ini menjadi karakter yang terbawa hingga dewasa.

Saya sendiri menegakkan disiplin pada "si ganteng" anak saya, sekalipun hanya bersekolah dari rumah. Setelah bangun pagi, berdoa dan membaca Kitab Suci. Jam 6.30 si ganteng wajib mengisi sendiri absen di google classroom. Setelahnya baru mandi dan sarapan. Jam belajar sendiri baru dimulai pukul 8 pagi.

Seragam pun tidak lupa tetap dikenakan, sesuai aturan sekolah. Selama jam belajar sekolah hingga pukul 12.30, saya terus mengawasi kegiatannya, meskipun saya tidak terus berada di sampingnya. Baik saat ada pertemuan zoom, menonton link video yang dibagikan guru, maupun saat mengerjakan tugas-tugas.

Selepas jam sekolah, dari siang hingga sore ada pembagian waktu untuk makan siang, tidur siang dan bermain. Kegiatan belajar pada malam hari dimulai pukul 6 sore sampai pukul 9 malam. Di sela-sela waktu itu masih diselingi dengan kegiatan makan malam bersama.

Kegiatan wajib belajar malam dimulai dari Minggu malam hingga Kamis malam. Dua malam dalam seminggu yaitu malam Sabtu dan malam Minggu menjadi waktu bebas bagi si ganteng buat bermain, membuka link YouTube atau mengurus ikan-ikan cupang peliharaannya.

Sikap tegas saya dalam menegakkan disiplin tentu bukan tanpa alasan: semuanya semata-mata untuk kebaikan si ganteng, baik saat ini maupun untuk masa yang akan datang.

Pengertian dan tujuan penerapan disiplin pada anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun